Sedang sisanya dia berikan kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Menurut Darwin, dalam sehari pendapatan yang diperoleh dari berjualan cilok sebesar Rp 100.000.
Darwin menyampaikan sejak pandemi Covid-19, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) siswa di sekolah diganti dengan belajar secara daring dari rumah.
"Uang hasil jualan saya kasihkan sama ibu. Sebagian saya pakai membeli paket data buat belajar daring. Saya beli paket data harganya Rp 7.000 sampai Rp 11.000 dan itu tidak sampai sehari sudah habis," terang dia.
Baca juga: Paket Data Telkomsel 10 GB Rp 10 untuk Belajar Online
Sementara itu, Ibunda Darwin, Widaningsih mengatakan, anak keduanya berjualan cilok keliling merupakan inisiatif sendiri.
Dia tidak pernah meminta anaknya untuk berjualan.
"Inisiatif anak sendiri. Soalnya dulu kakaknya sakit saya harus menunggu di rumah sakit. Terus anak kedua saya ini yang jualin keliling sampai sekarang," terang dia.
Wida mengatakan, setiap hari bisa menjual hingga 600 biji colok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.