Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek Hartati, Kuliah Saat Usia 48 Tahun, Wisuda Bersamaan dengan 2 Anaknya

Kompas.com - 29/07/2020, 05:36 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Meski sudah berstatus nenek dengan satu cucu, tapi keinginan Hartati untuk belajar sangat tinggi.

Terbukti, pada Jumat (24/7/2020) dia resmi menyandang gelar strata satu (S1) ilmu komputer setelah sidang skripsi dinyatakan lulus oleh dosen pembimbing dan pengujinya di Universitas Mulia, salah satu kampus swasta di Samarinda.

Kini nenek usia 48 tahun itu tinggal menyelesaikan revisi skripsinya dan menunggu tanggal wisuda tahun ini.

Baca juga: IPDN Terapkan Protokol Kesehatan Saat Wisuda, Mendagri: Bisa Jadi Contoh

Pada tahun ini, Hartati akan wisuda bersamaan dengan dua anaknya yang sudah lebih dahulu kuliah.

Hartati baru mulai kuliah pada 2016, saat itu usianya 44 tahun.

Anak pertamanya, Herunisa (28) mengambil alih jenjang perawat di Universitas Muhammadiyah Kaltim, setelah sebelumnya menyelesaikan diploma tiga (D3) perawat dan berencana wisuda tahun ini untuk S1.

Anak keduanya, Putri Ramayanti (24) juga sama. Putri mahasiswa angkatan 2013 satu kampus bersama ibunya di Universitas Mulia, juga satu jurusan yakni sistem informasi.

Baca juga: Inovatif, Undip Gunakan Robot Wakili Mahasiswa yang Ikut Wisuda

Tiga tahun setelah Putri kuliah, baru Hartati masuk di kampus tersebut.

“Kami bertiga barengan semua skripsi tahun ini. Jadi lulusnya barengan bertiga tahun ini, sama-sama S1,” ungkap Hartati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).


Sejak lama Hartati sudah ingin menambah wawasannya di bangku kuliah.

Namun karena keterbatasan biaya, niat itu ia urungkan dan memilih membiayai kedua anaknya terlebih dahulu.

“Setelah mereka dua mau lulus dan sudah kerja semua baru saya masuk kuliah tahun 2016. Hati saya ini ingin sekali kuliah,” ungkap nenek kelahiran 1972 ini.

Baca juga: Najhan Ikuti Wisuda Virtual UIN Sunan Kalijaga dari Pelaminan

Selama kuliah, Hartati kadang merasa malu dengan teman kuliahnya yang rata-rata seusia anaknya.

“Di kelas mereka panggil saya ibu. Saya kadang malu sudah tua, bahkan sudah nenek punya satu cucu, tapi ingin pintar jadi enggak masalah,” ungkap Hartati sambil tertawa.

Hartati mengungkapkan alasan dibalik ingin kuliah karena tak ingin merasa tertinggal seiring perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat.

“Saya ingin tambah pengetahuan saya. Makin hari kan teknologi makin canggih. Kalau kita enggak belajar kita pasti ketinggalan,” jelas dia.

Baca juga: Pesta Wisuda Diduga Penyebab 25 Mahasiswa Tertular Corona, Ganjar: Ini Kadang Kita Lepas Kontrol

Apalagi saat ini dirinya bekerja sebagai operator studio di Kantor RRI Samarinda, karena itu kesehariannya bersentuhan dengan IT sejak 1991. 

Alasan-alasan tersebut yang mendorong nenek berhijab ini akhirnya menyelesaikan kuliahnya.

 Selesai wisuda, Hartati ingin mengembangkan ilmunya di tempat kerja.

“Tinggal saya yang masih kerja. Suami saya di rumah saja sudah pensiun,” tutup dia.

Rektor Universitas Mulia Cabang Samarinda, Riyayatsyah mengatakan Hartati saat kuliah dengan sungguh-sungguh sehingga bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik selama empat tahun.

Baca juga: Wisuda Praja IPDN Live via YouTube, Tanpa Dihadiri Orangtua dan Tamu Undangan

“Secara prestasi juga dia baik. Ibu Hartati dapat IPK 3,67 sementara IPK anaknya juga di atas 3, tapi lebih tinggi ibunya,” ungkap dia saat dihubungi terpisah.

Saat ini, lanjut Riyayatsyah, Hartati sudah berhasil menyelesaikan ujian skripsi dan menunggu yudisium dan wisuda pada Agustus dan September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com