BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan tiga vaksin dari tiga negara.
"Vaksin itu sudah ada alhamdulilah, itu menurut Pak Menko Perekonomian Pak Erlangga, Indonesia itu akan mendatangkan vaksin dari tiga negara. Satu dari Tiongkok, dua Korea Selatan dan tiga dari Inggris. Jadi tidak betul kalau hanya dari Tiongkok, ini tolong digarisbawahi," kata Pria yang akrab disapa Emil, usai Rapat Koordinasi di Mapolda Jabar, Selasa (28/7/2020).
Menurut Emil, vaksin harus dites sebanyak tiga kali, yakni dua di negara pembuat vaksin dan dan satu lagi di negara konsumennya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Terbesar yang Zona Risiko Rendahnya Paling Banyak
Seperti Tiongkok yang sudah melakukan dua kali tes di negaranya, sedangkan tes satu lagi akan dilakukan di negara konsumen, salah satunya Indonesia.
"Yang Korea dan Inggris belum melakukan tes kedua di negaranya, maka barangnya belum datang ke Indonesia karena tes yang keduanya aja belum," ujar Emil.
Dijelaskan, uji coba vaksin yang didatangkan dari ketiga negara itu nanti akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi yang berbeda di Indonesia.
Misalnya, Tiongkok yang bekerja sama dengan Biofarma, Korea Selatan bekerja sama dengan Kalbe Farma, dan Inggris bekerja sama dengan Astrazeneca.
Baca juga: Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jabar Mulai Diterapkan
Untuk tes ketiga di negara konsumen, Indonesia membutuhkan ribuan relawan.
"Kita butuh 1.600-an relawan, jadi tolong diberitakan. Ini sebagian dari kami juga yang memenuhi syarat itu bisa mendaftarkan diri," kata Emil.
"Namanya vaksin bukan percobaan aneh-aneh, ini hanya disuntik biasa terus dilihat imunitasnya meninggi atau menguat terhadap virus," kata Emil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.