Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2020, 05:00 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan tiga vaksin dari tiga negara.

"Vaksin itu sudah ada alhamdulilah, itu menurut Pak Menko Perekonomian Pak Erlangga, Indonesia itu akan mendatangkan vaksin dari tiga negara. Satu dari Tiongkok, dua Korea Selatan dan tiga dari Inggris. Jadi tidak betul kalau hanya dari Tiongkok, ini tolong digarisbawahi," kata Pria yang akrab disapa Emil, usai Rapat Koordinasi di Mapolda Jabar, Selasa (28/7/2020).

Menurut Emil, vaksin harus dites sebanyak tiga kali, yakni dua di negara pembuat vaksin dan dan satu lagi di negara konsumennya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Terbesar yang Zona Risiko Rendahnya Paling Banyak

Seperti Tiongkok yang sudah melakukan dua kali tes di negaranya, sedangkan tes satu lagi akan dilakukan di negara konsumen, salah satunya Indonesia.

"Yang Korea dan Inggris belum melakukan tes kedua di negaranya, maka barangnya belum datang ke Indonesia karena tes yang keduanya aja belum," ujar Emil.

Dijelaskan, uji coba vaksin yang didatangkan dari ketiga negara itu nanti akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi yang berbeda di Indonesia.

Misalnya, Tiongkok yang bekerja sama dengan Biofarma, Korea Selatan bekerja sama dengan Kalbe Farma, dan Inggris bekerja sama dengan Astrazeneca.

Baca juga: Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jabar Mulai Diterapkan

Untuk tes ketiga di negara konsumen, Indonesia membutuhkan ribuan relawan.

"Kita butuh 1.600-an relawan, jadi tolong diberitakan. Ini sebagian dari kami juga yang memenuhi syarat itu bisa mendaftarkan diri," kata Emil.

"Namanya vaksin bukan percobaan aneh-aneh, ini hanya disuntik biasa terus dilihat imunitasnya meninggi atau menguat terhadap virus," kata Emil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com