KOMPAS.com- Di pedalaman Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), para tenaga menghadapi tantangan berat.
Dalam berkomunikasi perihal obat-obatan, mereka harus terlebih dulu mencari lokasi khusus.
Sebab, belum semua lokasi terjangkau jaringan telepon dan internet.
Hal itu seringkali membuat proses pengobatan pasien menjadi terhambat.
Baca juga: Cerita Tenaga Medis di Pedalaman Flores, Menunggu di Bawah Pohon untuk Dapat Sinyal
Di dalam Puskesmas Mapitra, tempatnya bekerja, bahkan sama sekali tak ada sinyal.
Mereka harus keluar dan berdiri di bawah sebuah pohon besar untuk mendapatkan sinyal.
Setelah berhasil mendapatkan sinyal, para tenaga medis itu pun harus berdiri mematung agar sinyal tak menghilang.
"Itu kalau sudah ada, jangan geser. Kalau geser, sinyal langsung hilang," tutur Anjelus, Senin (27/7/2020).
Keadaan itu tentu saja menyulitkan bagi para tenaga medis.
Sebab mereka membutuhkan kecepatan untuk berkonsultasi mengenai obat yang harus diberikan pada pasien.
Anjelus bercerita, dirinya juga selalu telat mendapatkan informasi dari gudang obat karena sulitnya jaringan.
"Saat ada undangan pertemuan di gudang obat yang undangan via WhatsApp, saya selalu terlambat. Itu tadi, mau dapat informasi kan harus terkoneksi dengan internet. Kami di sini tidak ada jaringan internet," tutur Anjelinus.
Ia berharap, pemerintah daerah segera mengambil tindakan sehingga para petugas medis lancar menjalankan tugasnya mengobati pasien.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.