"Untuk kegiatan ekstra masih belum dibolehkan," ucap Sutarmidji.
Sutarmidji melanjutkan, untuk mata pelajaran yang tidak termasuk dalam ujian nasional, akan tetap diajarkan, tapi hanya melalui daring.
"Saya kira, kombinasi belajar mengajar seperti ini akan efektif dalam kondisi sekarang," harap Sutarmidji.
Sebelumnya, Sutarmidji mengatakan, proses belajar mengajar secara tatap muka hanya untuk para siswa tingkat akhir, yakni kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA.
"Target saya memang hanya untuk pelajar di tingkat akhir," ucap Sutarmidji.
Sementara untuk pelajar taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) masih diliburkan atau belajar dari rumah.
Dia menambahkan, mereka baru akan masuk kembali setelah kondisi benar-benar kondusif.
"PAUD dengan TK tak usah dulu, biar saja nanti akhir tahun pun tidak ada, jangan dipaksakan. Sekalipun tingkat kesembuhan kita 97,77 persen," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.