Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Aniaya Seorang Ibu hingga Tewas, Berawal dari Pelaku Katai Anak Korban Juling

Kompas.com - 26/07/2020, 23:21 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga berinisial LHP (30) warga di Lingukungan V, Dusun Janji Matogu, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumataera Utara, tewas usai dianiaya tetangganya sendiri RSS (40).

Korban tewas di tempat setelah kepalanya dipukul pelaku dengan menggunakan kayu secara berkali-kali.

Peristiwa itu terjadi tak jauh dari rumah korban, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

Kasubbag Humas Ipda Asdul Pane mengatakan, kejadian berawal saat anak korban berinisial L (12) lewat di dekat rumah pelaku.

Saat melintas, ia kemudian dikatai pelaku juling. Tak terima dengan itu, L pun mengadu ke ibunya.

"Anaknya mengadu kepada korban karena dikatai juling oleh pelaku. Dan, kemudian korban mendatangi pelaku," ujar Asdul lewat pesan singkatnya, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Pria Ini Hajar Seorang Ibu hingga Tewas usai Pelaku Katai Anak Korban Juling

Kemudian, sambung Asdul, terjadi cekcok antara korban dan pelaku di depan rumah mereka.

Pelaku yang emosi masuk ke rumahnya dan berusaha mencari sesuatu namn dihalangi istrinya. Istri pelaku yang mengetahui keributan itu, berusaha menenangkan suami.

"Pelaku juga sempat mendorong istrinya hingga terjatuh karena berusaha menghalangi pelaku. Lalu pelaku kembali keluar rumah dan menemui korban," ujarnya.

Baca juga: Tukang Pijat yang Perkosa Pelanggannya Terancam 9 Tahun Penjara

Saat keluar rumah, sambung Asdul, pelaku langsung mengambil sepotong kayu dan memukulkannya ke bagian belakang kepala korban.

Akibatnya, korban terjatuh, melihat itu pelaku bukannya berhenti ia malah memukul korban secara berulang kali hingga korban tewas di tempat.

Setelah kejadian itu, pelaku melarikan diri.

"Korban meninggal dunia di tempat akibat dipukul menggunakan kayu di bagian kepalanya," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Tukang Pijat Perkosa Pelanggannya, Berawal dari Suami Korban Dengar Suara Gaduh di Kamar

Ditambahkan Asdul, selain gara-gara anak korban dikatai juling oleh oleh pelaku, motif kuat dari kejadian ini juga diduga gara-gara sengketa batas tanah.

"Ada motif sengketa tanah juga, korban dan pelaku sudah lama tidak akur gara-gara batas tanah di depan rumah mereka yang bersebelahan," katanya.

Kata Asdul, pihak sudah berkoordinasi dengan istrinya agar pelaku menyrahkan diri.

"Pelaku masih dalam penyelidikan. Kita sudah berkordinasi dengan istrinya agar datang menyerahkan diri," ungkapnya.

Baca juga: Cerai dengan Istri, Seorang Ayah di Malang Setubuhi Anak Kandung, Terbongkar Saat Korban Cerita ke Ibu

 

(Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com