Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diejek, Seorang Kakek di Bali Tusuk Adiknya dengan Keris hingga Tewas, Ini Faktanya

Kompas.com - 26/07/2020, 13:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tragis, berawal dari saling ejek, seorang kakak di Bali menusuk adik kandungnya sendiri dengan keris hingga tewas.

Peristiwa tersebut terjadi antara IKS (70) dan kakak kandungnya, IPSM (74), warga Banjar Dinas Asak Kangis, Desa Pertima, Karangasem, Jumat (24/7/2020).

Menurut polisi, kedua kakek tersebut sempat terlibat perkelahian hingga berujung tewasnya IKS.

"Pelaku merasa diolok-olok oleh adik akhirnya menjadi emosi dan timbul dendam," kata Kapolsek Karangasem Kompol Ketut Suartika, Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Dendam Berujung Tusukan Keris Kakak Pertama...

Suartika menjelaskan, IKS tewas setelah ditusuk dengan keris berukuran kecil milik sang kakak.

Menurut pemeriksaan sementara, korban IKS didatangi IPSM saat berbincang dengan saudaranya, IGM (57), sekitar pukul 11.00 Wita

Saat itu, tanpa sebab yang jelas, IPSM memukul IGM. IGM berhasil diselamatkan dan langsung menjauh dari lokasi kejadian.

Pelaku lalu mencabut kerisnya dan menusuk IKS. Korban sempat melawan dan keduanya terlibat perkelahian.

 

Pelaku sempat kabur

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Sementara itu, setelah melihat sang adik tersungkur, pelaku kabur dari lokasi kejadian.

Keluarga berusaha menyelamatkan korban, namun lukanya terlalu parah.

Baca juga: Diduga Jadi Bandar Tuak, Ketua RT di Tasikmalaya Ditangkap

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku.

IPSM dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang dan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com