KOMPAS.com - Seorang bidan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, meninggal akibat terjangkit Covid-19.
Meninggalnya korban tersebut selain membawa duka mendalam bagi keluarga juga menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang gugur akibat terjangkit Covid-19.
Terkait meninggalnya korban yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengaku turut berduka cita.
Terlebih lagi korban diketahui sedang hamil tujuh bulan.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan Covid-19 dan mengimbau selalu patuh terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Seorang Bidan Hamil 7 Bulan Meninggal karena Covid-19
Pihaknya juga mengecam terkait adanya anggapan yang menyebut Covid-19 hanya konspirasi. Sebab, korban diketahui sudah banyak yang berjatuhan.
"Berhentilah menganggap Covid-19 adalah teori konspirasi atau hoaks, dan menganggap kami petugas kesehatan telah membohongi masyarakat tentang Covid-19. Covid-19 nyata adanya," kata Eka.
Bahkan dari data tercatat, jumlah kasus positif di NTB hingga saat ini ada sebanyak 1.903 kasus. Dari jumlah itu 106 pasien di antaranya meninggal dunia.