KOMPAS.com- Seorang bidan berinisial BDI (29) di Lombok, Nusa Tenggara Barat dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia.
BDI sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP NTB sejak 19 Juli 2020. Namun, nyawanya tak tertolong.
Ia meminta, masyarakat yang tidak percaya melihat para korban kehilangan anggota keluarga karena Covid-19.
"Berhentilah menganggap Covid-19 adalah teori konspirasi atau hoaks dan menganggap kami petugas kesehatan telah membohongi masyarakat tentang Covid-19. Covid-19 itu nyata," tutur dia.
Dalam kasus BDI yang meninggal ketika mengandung, Eka menyebut, ibu hamil memang menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19.
Lebih-lebih yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
"Inilah yang selalu kami pesankan, jagalah kelompok risiko tinggi kita, bayi, balita, ibu hamil dan lansia. Dan yang meninggal ini berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Itulah yang selalu kami ucapkan, garda paling terdepan yang menanggung risiko tinggi adalah tenaga kesehatan," kata Eka.