Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2020, 11:30 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com- Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di industri pengolahan timah swasta di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, terkonfirmasi positif Covid-19.

Laki-laki berinisial ZA yang berumur 45 tahun itu kini diwajibkan menjalani perawatan isolasi.

"Diketahui dari hasil pengecekan petugas di sejumlah unit industri. Ternyata satu yang positif ini telah beberapa kali melakukan perjalanan antar pulau," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bangka, Boy Yandra di Bangka, Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Seorang Pekerja, TKA China di Konawe Ditahan

Boy menuturkan, ZA bekerja sebagai konsultan teknis sejak Maret 2020.

Selama bekerja tidak pernah melaporkan diri maupun pengecekan dini sesuai protokol Covid-19.

"Sekarang kami koordinasi dengan tim di daerah Gantung, Belitung Timur, karena sebelumnya ZA pernah ke sana. Yang lain juga akan ditelusuri untuk memutus mata rantai pandemi ini," ujar Boy.

Boy meminta setiap TKA yang ada di Bangka untuk segera melapor dan memeriksakan diri secara mandiri.

Baca juga: Antisipasi Penolakan Kedatangan TKA China, Wagub Gorontalo: Kami Beri Edukasi ke Masyarakat

Pemilik perusahaan juga diharapkan menaati protokol Covid-19 untuk setiap kedatangan tenaga kerja dari luar negeri.

"Nanti di bagian imigrasi juga akan akan di-confirm mana saja yang baru masuk," ujar Boy.

Hingga 24 Juli 2020 tercatat 185 orang positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung.

Rinciannya, sebanyak 169 orang telah dinyatakan sembuh, 14 dalam perawatan dan 2 meninggal dunia.

Baca juga: Menaker soal TKA China: Karena Ada Komitmen Bakal Serap 5.000 Tenaga Kerja Lokal

Angka kesembuhan di Kepulauan Bangka Belitung terbilang tinggi yakni mencapai 91,3 persen.

Sedangkan yang dirawat positif 7,6 persen dan meninggal dunia 1,1 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com