Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Personel Gabungan Siap Amankan Kedatangan 105 TKA China

Kompas.com - 30/06/2020, 19:26 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan ribuan personel gabungan mengamankan aksi unjuk rasa menolak kedatangan 105 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Rencananya ratusan tenaga kerja asing tersebut akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (30/6/2020), sekitar pukul 22.00 Wita.

Kepala Biro (Karo) Operasional Polda Sultra Kombes Pol Budi Wasono mengatakan, ribuan personel yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP ini akan bersiaga di Imigrasi Kendari, Tugu Adi Bahasa, kantor gubernur, simpang 4 Ambepua, dan Kecamatan Ranomeeto menuju Bandara Haluoleo.

"Tadi pagi kita sudah melakukan pegelaran personel terkait masalah kedatangan tenaga kerja asing gelombang kedua. Titik-titik di mana dilakukan kegiatan hari ini yang jelas anggota mobile," kata Budi di simpang 4 Bandara Haluoloe Kendari.

Baca juga: Gelombang Pertama TKA China Tiba di Kendari, Gunakan Pesawat Carter

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan kendaraan taktis lapis baja seperti mobile security barrier dan water canon.

Pengamanan ekstra ketat itu dilakukan mulai dari simpang 4 hingga jalan masuk menuju Bandara Haluoleo Kendari.

Ditanyai apakah polisi akan mengawal para TKA hingga sampai tujuan di kawasan pertambangan PT VDNI, Budi mengaku tergantung situasi di lapangan.

"Kita lihat situasi. Kalau untuk gelombang pertama memang kita kawal," ungkap Budi.

Hingga saat ini, massa aksi yang terdiri dari beberapa elemen mahasiswa bertahan di simpang 4 menuju bandara.

Mereka sempat terlibat aksi dorong dengan sejumlah petugas di lapangan.

Baca juga: Massa Demo di Dekat Bandara Haluoleo Kendari Cegat Mobil Berisi 1 TKA China

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 156 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Selasa (23/6/2020), kedatangan mereka disambut aksi penolakan ratusan orang di beberapa lokasi di Kendari.

Para TKA itu akan bekerja di perusahaan tambang milik pengusaha China PT VDNI sebagai tenaga ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com