SEMARANG, KOMPAS.com - Gerombolan perampok nekat menggondol uang miliaran rupiah dari rumah seorang pengusaha di Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (9/7/2020).
Kejadian bermula saat pemilik rumah dan pembantunya berada di dalam kamar, tiba-tiba listrik padam.
Saat bermaksud menghidupkan meteran listrik, korban langsung disekap oleh empat perampok yang membawa parang.
Baca juga: Warga Kudus Jual Tanah Seharga Rp 100 Juta, Pembeli Boleh Nikahi Adik Iparnya
Pemilik rumah dan pembantunya akhirnya dimasukkan ke dalam kamar dalam keadaan mata dan tangan diikat lakban.
Selanjutnya para pelaku mengambil barang milik korban, dengan merusak pintu kamar dan mencongkel brankas yang ada di dalamnya.
Adapun CCTV sudah di rusak dan di ambil para pelaku.
Saat ini tujuh pelaku sudah ditangkap kepolisian, sementara satu lainnya masih buron.
"Para pelaku ditangkap di wilayah kuningan pada 20 Juli," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (22/7/2020).
Barang bukti yang disita di antaranya uang Rp 1.6 miliar, 2.850 lembar berbagai macam uang asing yang ditaksir senilai Rp 700 juta, 71 lembar sertifikat tanah, perhiasan emas seberat 973 gram, mobil pelaku, dan mobil korban.
Baca juga: Pura-pura Kejar Pencuri, 2 Polisi Gadungan Rampok Pedagang Sapi
Dengan total kerugian ditaksir kurang lebih Rp 2,2 miliar.
"Dari hasil penyidikan dan penyidikan kita bahwa tidak ada hubungan antara korban dan pelaku." kata Ditreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.
Para pelaku pun dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.