Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dikirimi Barang yang Tak Dipesan Selama 2 Tahun, Titik Lapor Polisi

Kompas.com - 21/07/2020, 18:27 WIB
Slamet Priyatin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com-Titik Puji Rahayu (20), warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melaporkan dugaan teror yang dialaminya selama dua tahun ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Sejak akhir 2018, Titik terus dikirimi barang-barang yang tidak pernah dipesannya.

Barang yang dikirim beragam. Mulai dari ponsel, buah-buahan, sampai mesin cuci.

Baca juga: Tujuh Ular Piton Sepanjang Lima Meter Teror Warga Blora

Kiriman itu menjadi masalah karena belum dibayar saat dihantarkan ke rumah Titik.

“Saya seperti diteror,” kata Titik saat ditemui di kantor LBH Jakerham Kaliwungu Selatan Kendal, Selasa (21/07/2020).

Paling baru, orang yang diduga hendak meneror Titik mengirimkan satu truk kelapa.

Giyatno yang mengantarkan pesanan fiktif itu juga ikut melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polda Jawa Tengah karena merugi hingga jutaan rupiah.

Menurut Giyatmo, si pemesan pertama kali menghubunginya melalui Facebook.

“Akun FB itu, bernama Amanda,” sebutnya.

Baca juga: Setelah Paket Berisi Tengkorak, Pengusaha di NTB Dapat Teror Kain Kafan

Setelah bertukar nomor telepon, si pemesan langsung meminta agar ada satu truk kelapa dikirim ke rumah Titik.

"Sesampai di alamat pengirim, ternyata yang bersangkutan tidak pesan,” kata Giyatno.

 

Difitnah Lewat Medsos

Selain dikirimi barang yang tidak pernah dipesannya, Titik juga jadi korban fitnah di media sosial.

Dia menduga penyebar kebohongan soalnya adalah orang yang sama yang terus mengirimkan pesanan palsu.

Titik mengatakan, pernah satu kali ayahnya dituduh menggelapkan 10 mobil dan menculik anak.

Baca juga: Tangkal Aksi Teror, Personel BNPT dan Kopassus Bakal Gelar Latihan Bersama

Sedang tetangganya, Bunda Gendis, dikatakan anaknya hamil di luar nikah.

“Kepala desa saya, juga kena teror yang sama. Semua yang memberi motivasi saya, kena teror,” ujarnya.

Titik pun bingung, bagaimana cara pelaku teror tahu nama dan nomor handphone orang-orang yang dekat dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com