KOMPAS.com - Sebelum meninggal saat bersepeda, Sugiyanto (60), warga Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat mengeluh kehabisan obat jantung.
“Tidak ada sambatan (keluhan). Hanya saja, sambatnya obat hampir habis,” kata Siti Mulyani (61), istri Sugiyanto.
Menurut Siti, suaminya memang memiliki riwayat jantung sejak empat tahun terakhir.
Namun, Pak Saji, sapaan akrab suaminya tersebut tetap aktif bersepeda bersama rekan-rekannya.
Pak Saji, menurut Siti, selalu bersepeda dengan sepeda "kebo" atau sepeda onthel lawas.
“Olahraga sepedaan sering. Semakin sering selama corona ini,” kata Siti ditemui di RSUD Wates.
Menurut Siti, suaminya itu paling suka pergi bersepeda ke Pantai Glagah.
Alasannya, udaranya menyegarkan dan cocok untuk penderita jantung.
Baca juga: Bantah Dapat Tawaran Jabatan dari Jokowi, Purnomo: Kami Ngobrol Banyak Tentang Solo