Mantasia, bayinya dan warga korban banjir lainnya kini mengungsi.
Tanpa bisa menyelamatkan harta benda, mereka menempati masjid di Kantor Bupati Luwu Utara sejak tiga malam terakhir.
Di tempat itu, kata Mantasia, anak-anak harus tidur dengan kondisi seadanya dan menahan dingin.
“Kami sudah tiga malam di sini, kebutuhan anak-anak kami apa adanya, cukup tidur beralaskan kain-kain yang ada bahkan tanpa alas di lantai,” kata dia.
Ia berharap ada pihak yang segera memberikan bantuan sehingga kondisi mereka jauh lebih baik.
“Butuh bantal, selimut, susu formula, dan popok (untuk bayi). Kalau kami yang dewasa cukup perlengkapan dalam dan pakaian biasa serta sarung, karena hanya pakaian yang kami pakai yang tersisa,” ucap Mantasia.
Baca juga: Update Banjir Bandang di Masamba: 21 Korban Meninggal, 2 Masih Dicari
Sebanyak 21 orang tewas dalam musibah ini.
Banjir juga mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi lumpuh lantaran tertutup lumpur.
Puluhan ribu warga pun mengungsi mencari tempat yang aman.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.