Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Santri Pondok Gontor Asal Sidoarjo yang Positif Covid-19, Terpapar Ayah yang Bekerja di Bank

Kompas.com - 08/07/2020, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pada 2 Juli 2020, Dinas Kesehatan Ponorogo mendapatkan informasi jika ayah salah seorang santri Pondok Gontor asal Sidoarjo dinyatakan positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Ponorogo pun berinisiatif memeriksa swab sang anak yang ada di Pondok Gontor pada 4 Juli 2020.

Hasilnya, sang anak yang berusia 17 tahun yang menjadi santri di pondok tersebut juga dinyatakan positif Corona.

Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo lalu dirujuk ke RS Darmayu Ponorogo.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Meluas di Gontor, Ini Langkah Pemkab Ponorogo

Santri tersebut tiba di Pondok Pesantren Gontor pada 17 Juni 2020. Disebutkan saat datang, santri dari Sidoarjo itu tidak membawa surat keterangan pemeriksaan RDT.

Namun menurut keterangan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor, saat datang ke ponpes di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, santri tersebut membawa surat keterangan sehat.

Santri itu juga membawa surat pernyataan yang menyatakan jika ia telah melakukan karantina mandiri mulai 6 Juni 2020 hingga 16 Juni 2020.

Baca juga: Santri Gontor yang Positif Covid-19 Miliki Surat Sehat Sebelum Masuk Pondok

Surat pernyataan tersebut ditandatangani lanngsung oleh walinya.

Sejak datang, santri tersebut beraktivitas seperti biasanya. Dia juga terlihat sehat dan tidak mengeluhkan sakit.

Hingga akhirnya dia menjalani swab test setelah pihak pondok mendapatkan kabar jika ayahnya di Sidoarjo dinyatakan positif Covi-19.

Baca juga: Santri Pondok Gontor Terjangkit Covid-19, Baru Ketahuan Setelah Ayah Dinyatakan Positif

Akses Pondok Pesantren Gontor 2 ditutup untuk umum

Santri Ponpes Gontor, saat mengikuti rapid test dalam rangka pengecekan kesehatan sebelum kembali ke pondok selepas libur akibat pandemi Covid-19, di RS Kartika Pulomas Dompet Dhuafa.DOK. Dompet Dhuafa Santri Ponpes Gontor, saat mengikuti rapid test dalam rangka pengecekan kesehatan sebelum kembali ke pondok selepas libur akibat pandemi Covid-19, di RS Kartika Pulomas Dompet Dhuafa.
Pada Senin, 6 Juli 2020, pihak Pondok Pesantren Gontor menerima surat dari Sekda Ponorogo.

Surat tersebut berisi tentang tracing dan karantina sesuai dengan standar protokol Covid-19.

Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standar protokol Covid-19," ujar Ketua 1 PP IKPM Gontor, Ustadz Adib Fuadi Nuriz dalam pers rilisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (7/7/2020) siang

"Pantauan terhadap semua santri dilakukan secara ketat dan Alhamdulillah sehat semua, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau keluhan apapun,” ujar Adib.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Ponorogo menutup sementara Pondok Pesantren Gontor 2 dari masyarakat umum.

Baca juga: 68 Santri Pondok Gontor Rapid Test, Tiga Reaktif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com