Salin Artikel

Menyoal Santri Pondok Gontor Asal Sidoarjo yang Positif Covid-19, Terpapar Ayah yang Bekerja di Bank

Dinas Kesehatan Ponorogo pun berinisiatif memeriksa swab sang anak yang ada di Pondok Gontor pada 4 Juli 2020.

Hasilnya, sang anak yang berusia 17 tahun yang menjadi santri di pondok tersebut juga dinyatakan positif Corona.

Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo lalu dirujuk ke RS Darmayu Ponorogo.

Santri tersebut tiba di Pondok Pesantren Gontor pada 17 Juni 2020. Disebutkan saat datang, santri dari Sidoarjo itu tidak membawa surat keterangan pemeriksaan RDT.

Namun menurut keterangan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor, saat datang ke ponpes di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, santri tersebut membawa surat keterangan sehat.

Santri itu juga membawa surat pernyataan yang menyatakan jika ia telah melakukan karantina mandiri mulai 6 Juni 2020 hingga 16 Juni 2020.

Surat pernyataan tersebut ditandatangani lanngsung oleh walinya.

Sejak datang, santri tersebut beraktivitas seperti biasanya. Dia juga terlihat sehat dan tidak mengeluhkan sakit.

Hingga akhirnya dia menjalani swab test setelah pihak pondok mendapatkan kabar jika ayahnya di Sidoarjo dinyatakan positif Covi-19.

Surat tersebut berisi tentang tracing dan karantina sesuai dengan standar protokol Covid-19.

“Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standar protokol Covid-19," ujar Ketua 1 PP IKPM Gontor, Ustadz Adib Fuadi Nuriz dalam pers rilisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (7/7/2020) siang

"Pantauan terhadap semua santri dilakukan secara ketat dan Alhamdulillah sehat semua, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau keluhan apapun,” ujar Adib.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Ponorogo menutup sementara Pondok Pesantren Gontor 2 dari masyarakat umum.

Akses hanya diberikan kepada pihak untuk peemnuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan.

"Untuk sementara warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok. Begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu atau kunjungan untuk keperluan apapun," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020) malam.

Sementara itu untuk warga yang kontak erat dengan pasien positit Covid-19 diisolasi dari warga ponsok lainnya. Mereka juga menjalani tes RDT maupuan swab PCR.

Ipong mengimbau seluruh pondok pesantren yang ada di Ponorogo agar lebih hati-hati mengingat banyak santri yang berasal dari luar kota.

"Mari kita belajar dari kasus yang sudah terjadi, klaster Temboro misalnya," ujar Ipong.

Selain itu pihak Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Sidoarjo juga telah melakukan pengecekan di rumah asal santri tersebut.

“Kami langsung mendatangi rumah orangtua santri di sebuah kompleks di Sidoarjo tadi malam. Rumahnya memang sudah tutupan dan di pagar tertulis keterangan sedang melakukan isolasi mandiri mohon kerja samanya,” kata Pengurus IKPM Cabang Sidoarjo, Fuad Syukri.

Dari keterangan Ketua RW setempat, wali santri yang terpapar Covid-19 adalah salah seorang karyawan di salah satu bank.

“Anak ini berangkat ke pondok pada 17 Juni, sang ayah lalu di swab test pada 22 juni dan dinyatakan positif. Pada 24 Juni diisolasi di sebuah wisma,” ujar Fuad.

Kondisi sang ayah juga tidak menunjukkan gejala sakit.

Fuad menambahkan, seluruh anggota keluarga dari wali santri ini mulai dari istri dan kedua anaknya dilakukan rapid test, Pada Jumat (3/7/2020), rapid test keluar dan hasilnya non reaktif.

Mereka pun kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Ponorogo yang meminta orangtua santri tidak panik.

Ia mengatakan saat ini, Pemkab Ponorogo dan pihak pondok pesantren fokus menangani kasus ini.

Ia juga menyebut pihak pondok pesantren sangat kooperatif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah itu.

Rencananya hari ini, Rabu (8/7/2020) 3 orang yang reaktif tersebut akan menjalani uji swab bersama 24 orang lainnya.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Selasa (7/7/2020) mengatakan tidak semua santri menjalani rapid test.

Petugas hanya melakukan rapid test terhadap santri yang memiliki riwayat berkontak dengan santri positif Covid-19.

Sementara, 24 santri yang pernah memiliki riwayat kontak sangat erat dengan pasien langsung mengikuti uji swab.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/08/13450051/menyoal-santri-pondok-gontor-asal-sidoarjo-yang-positif-covid-19-terpapar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke