Warga Badung Bali Geger, Dua Tengkorak Ditemukan dalam Sehari

BADUNG, KOMPAS.com - Warga Badung, Bali, digegerkan dua temuan tengkorak dalam sehari pada Sabtu (4/7/2020). 

Temuan tengkorak pertama ditemukan warga di sekitar Pura Bias Aud, Banjar Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali. Ditemukan tengkorak kepala manusia, pada Sabtu (4/7/2020) sore. 

Diduga tengkorak tersebut merupakan korban sakit lepra yang dikuburkan di sekitar lokasi kejadian.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa mengatakan, saat itu warga sedang bersembahyang di hari raya Saraswati.

Baca juga: Dampak Virus Corona, 85 Persen Hotel di Badung Tutup Operasional

Anak main pasir, temukan tengkorak

Lalu, seorang anak bermain pasir di sebelah tembok Pura Bias Aud tanpa sengaja menemukan tengkorak kepala manusia.

Temuan itu lalu dilaporkan ke warga lainnnya dan pihak kepolisian.

Sesuai kesepatan adat, pihak Banjar Batu Belig melarung tengkorak tersebut ke laut di depan Pura pada pukul 22.30 WITA.

Kesepakatan ini karena di lokasi tersebut sering ditemukan ditemukan rangka tulang belulang manusia.

Baca juga: Setelah Paket Berisi Tengkorak, Pengusaha di NTB Dapat Teror Kain Kafan

Sebab, areal sekitar lokasi kejadian dahulunya menjadi tempat pemakaman bagi warga yang meninggal karena sakit lepra.

"Areal tersebut merupakan tempat penguburan orang-orang yang sakit Lepra," kata Oka saat dihubungi, Minggu (5/7/2020) sore.

Oka menjelaskan, pada 2012 silam, pihak Desa telah menggelar upacara Atma Kertih. Upacara ini bertujuan untuk orang orang yang sudah meninggal dan ditanam di area tersebut.

Kemudian, jika kedepan menemukan tulang belulang manusia di area tersebut langsung dihanyutkan ke pantai di depan area Pura Bias Aud.

Temuan kedua

Di hari yang sama, warga di sekitar sungai atau tukad Ayung, Desa Sibanggede, Badung, juga menemukan tengkorak kepala manusia, sekitar pukul 15.00 WITA.

Tengkorak tersebut ditemukan warga yang sedang mencari layangan.

Tengkorak tersebut kini sudah dibawa ke RSD Mangusada untuk diselidiki lebih lanjut.

Oka juga beerpesan, kepada warga yang merasa pernah kehilangan kerabatnya untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.