Setelah disetujui, Karang Taruna Kepuharjo kemudian mempunyai ide tanah kas desa tersebut dijadikan sport center.
Untuk pembangunannya, Karang Taruna bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama Petruk.
Dana CSR dari perusahaan ini digelontorkan untuk membiayai pembangunan. Selain itu juga menggunakan Dana Desa dan Bantuan Keuangan Khusus (DKK) Kabupaten Sleman.
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Atlet Basket Belum Diizinkan ke Lapangan
Dijelaskannya setelah dikelola oleh Karang Taruna, kemudian didesain dengan konsep sport center. Area lapangan dibersihkan dan tanah diratakan.
Hingga saat ini terdapat lapangan sepak bola mini dengan ukuran 60x40 meter dan lapangan futsal dengan ukuran 38x25 meter.
Terdapat juga lintasan lari yang mengelilingi lapangan. Tak hanya itu, dibangun juga tribun bertingkat untuk penonton.
Khusus lapangan bola, rumput yang digunakan bukan sembarangan. Namun menggunakan rumput yang khusus, jenis Zoysia matrella
"Rumputnya ini kita sama dengan Merapi Golf. Jadi ini rumputnya sudah standar internasional," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Syarif, Tersesat di Hutan Papua, Makan Buah Biji Anggrek untuk Bertahan
Menurutnya, pembangunan Kepuharjo Sport Center (KSC) masih belum selesai. Saat ini pembangunanya masih 80 persen.
"Yang belum selesai lapangan voli, ruang ganti dan besok akan dipasangi lampu. Pagar juga belum semuanya, besok akan dipagar semua jadi tertutup," urainya.