Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kantor Bupati Kutai Timur Disegel KPK | Video Viral Wanita Joget di Suramadu

Kompas.com - 04/07/2020, 06:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Seperti diketahu, pada Jumat (3/7) malam, KPK telah menetapkan Ismunandar dan istrinya Encek UR Firgasih, yang juga menjabat Ketua DPRD Kutai Timur, menjadi tersangka. 

Baca berita selengkapnya: OTT KPK di Kaltim, Kantor Bupati Kutai Timur Disegel, Tak Ada yang Boleh Masuk

3. Joget TikTok ala penari India di Jembatan Suramadu

Saat ini aparat kepolisian tengah melacak keberadaan tiga wanita yang berjoget diiringi lagu India di tengah Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Polisi meminta ketiga wanita tersebut meminta maaf kepada masyarakat atas aksi berbahayanya tersebut.

"Dari rekaman CCTV di sekitar jembatan Suramadu, kami akan selidiki siapa yang membuat video dimaksud, dan meminta mereka minta maaf kepada masyarakat," kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Achmad Faisol Amir, Jumat (3/7/2020).

Baca berita selengkapnya: Video Viral 3 Wanita Bermain TikTok di Jembatan Suramadu, Ini Kata Polisi

4. Rindu Dokter Sugih kepada sang anak

Ilustrasi dokter yang menangani pasien virus corona: The Paper Ilustrasi dokter yang menangani pasien virus corona:

Dokter Sugih Wibowo (37) di Makassar terkadang menangis saat memendam rindu kepada anak ketika sedang bertugas.

Dirinya tak menyangka akan diberi tanggung jawab merawat 190 pasien positif Covid-19 seorang diri.

Tugas tersebut membuat Sugih terpaksa meninggalkan istri dan anaknya yang berusia tiga bulan demi merawat ratusan pasien Covid-19. Sebagai seorang suami dan ayah, ia sering kali merasa rindu.

"Kalau terlalu rindu, saya pasti menangis. Saya juga kecewa, tidak berpikir diperlakukan seperti ini," kata dia.

Baca berita selengkapnya: "Kalau Terlalu Rindu Anak dan Istri, Saya Pasti Menangis..."

5. Cerita keluarga almarhum Hilmi Aminuddin

Situasi pengetesan swab terhadap keluarga hingga pegawai almarhum ustaz Hilmi Aminuddin menjalani tes swab di Padepokan Madani, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (3/7/2020) pagi.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Situasi pengetesan swab terhadap keluarga hingga pegawai almarhum ustaz Hilmi Aminuddin menjalani tes swab di Padepokan Madani, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (3/7/2020) pagi.

Sebelum meninggal dunia, almarhum Hilmi Aminuddin sempat mengalami demam dan sedikit diare. Namun saat itu Hilmi menolak dirawat di rumah sakit.

"Waktu itu kita belum menduga Covid-19. Jadi beliau panas demam kemudian ada diare sedikit. Kita memaksa untuk berobat ke rumah sakit karena panasnya gak turun. Ini ikhtiar kita untuk mendapat perawatan terbaik. Malah beliau menolak," kata Nevi Hendri mewakili keluarga duka, Jumat (3/7/2020).

Nevi mengatakan Hilmi memiliki penyakit bawaan, namun dia tidak tahu secara pasti apa penyakit yang dia derita.

Baca berita selengkapnya: Almarhum Hilmi Aminuddin Positif Corona, Sempat Menolak Berobat, Istri dan Anak Juga Terinfeksi Covid-19

(Penulis: Pythag Kurniati, Candra Setia Budi, Khairina, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com