Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2020, 05:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kaum lelaki di Desa Mompang Julu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, tiba-tiba seolah menghilang ketika polisi menyisir kampung tersebut.

Penyisiran dan identifikasi dilakukan oleh Polres Madina, Polda Sumut, serta Brimob pascabentrokan di wilayah tersebut.

"Kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Brigadir Kepala Yogi, Jumat (3/7/2020).

Para lelaki dewasa di desa itu diduga melarikan diri dan bersembunyi di perbukitan.

Baca juga: Bentrokan di Madina, 6 Polisi Terluka dan Mobil Wakapolres Dibakar

Awal mula bentrok Madina

Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.handout Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.
Pada Senin (29/6/2020), ratusan warga Desa Mompang Julu, Penyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, memblokade jalan nasional penghubung Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Mereka juga membakar dua unit mobil dan melempari petugas keamanan.

Akibatnya, sejumlah polisi mengalami luka-luka.

Bentrokan ini dipicu oleh kekecewaan warga perihal pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Warga memprotes kepala desa setempat. Uang BLT yang seharusnya dibagikan Rp 600.000 tetapi hanya diberikan Rp 200.000 kepada warga.

"Kenapa bantuan yang seharusnya diberikan Rp 600.000 per kepala keluarga, namun yang didapat hanya Rp 200.000?" tanya Awaluddin, salah seorang warga.

Mereka menuntut kepala desa segera dicopot dari jabatannya.

Mediasi sempat dilakukan, tetapi warga meminta Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa didatangkan ke hadapan mereka.

Aksi berujung ricuh lantaran warga menolak dibubarkan hingga polisi membawa satu unit mobil water cannon.

Massa membakar dua unit mobil dan satu sepeda motor, serta melempari petugas.

Enam polisi terluka, tiga di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Pasca-bentrok Warga di Madina, 350 Petugas Keamanan Disiagakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com