Sementara itu, untuk mengendalikan situasi di desa tersebut, aparat gabungan dikerahkan.
Menurut Yogi, ada sedikitnya 300 personel gabungan dari Polisi, Brimob dan TNI yang disiagakan.
"Iya, sampai saat ini masih terus berjaga. Karena kami akan melakukan penyisiran, olah TKP dan kebutuhan penyidikan. Dan warga yang diduga terlibat kerusuhan, baru tiga orang yang kita amankan," kata Yogi.
Dari penelusuran Kompas.com, aksi blokade kedua sempat membuat jalur nasional lumpuh.
Sejumlah wartawan yang hendak meliput pun mendapat ancaman dari warga.
"Wartawan belum ada yang berani masuk ke Desa Mompang Julu. Sudah ada yang diancam dan diusir tadi. Dan kami tidak mau ambil resiko," kata Syahrul Ramadan, wartawan media lokal setempat.
"Ini masih terus berjaga, situasi lengang namun sedikit mencekam. Belum ada kesepakatan apapun," kata Syahrul.