Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 22:57 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mengarah pada penerapan tatanan kenormalan baru (new normal) mendapat kritik.

Sebab, dalam rentang empat hari terakhir angka kasus positif baru Covid-19 di Kobar justru melonjak.

"Sekarang kita menuju new normal. Bandara sudah dibuka. Saya mengingatkan, jangan terburu-buru nanti (membuka kembali) kegiatan-kegiatan yang lain. Contohnya, car free day (CFD) dan kegiatan di sekolah," ujar Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman dalam rapat kerja bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kobar, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Covid-19 Terus Melonjak di Sumsel, PSBB Palembang Diusulkan Lagi

"Setelah melihat perkembangan kasus yang konon kemarin sudah nol (kasus baru) yang positif, tapi sekarang malah naik lagi. Saya mohon ini jadi pertimbangan," sambungnya.

Rapat itu mengusung agenda evaluasi kinerja Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kobar.

Kritik tersebut disampaikan Bambang mengingat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar terlanjur mengeluarkan keputusan yang mengarah ke kondisi kenormalan baru.

Kompas.com mencatat beberapa kebijakan yang mengarah pada kondisi kenormalan baru di Kobar.

Salah satunya pembukaan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun mulai 1 Juli 2020.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat antara Pemkab Kobar, Forkopimda, Gugus Tugas Covid-19 Kobar dan beberapa instansi terkait di kediaman Bupati Kobar Nurhidayah, pertengahan Juni lalu.

Baca juga: Protokol Kesehatan Belum Dipatuhi, Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Iskandar Pangkalan Bun Zuber ditemui saat memantau penurunan penumpang dari pesawat milik NAM Air yang mendarat perdana, menyatakan seluruh penerbangan dari dan ke Pangkalan Bun ditutup pada 25 Mei lalu.

Kini, pihaknya kembali membuka tiga rute penerbangan, yakni Pangkalan Bun-Jakarta (PP), Pangkalan Bun-Semarang (PP), serta Pangkalan Bun-Palangka Raya-Sampit-Semarang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com