Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 08:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rhoma Irama terancam diproses hukum karena nekat manggung di acara sunatan Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor saat pandemi Covid-19.

Tak hanya Rhoma Irama yang datang di acara sunatan tersebut. Sederet penyanyi dangdut ibu kota seperti Rita Sugiarto, Caca Handika, Yunita Ababil, Wawa Mariss, Yus Yunus juga hadir di acara tersebut.

Lalu siapakah sosok di balik penampilan Rhoma Irama di Bogor?

Kehadiran Rhoma Irama di Kabupaten Bogor tak lepas dari sosok Surya Atmaja yang dikenal sebagai tokoh kasepuhan di Pamijahan Bogor.

Surya Atmajaya lah yang mengundang Rhoma Irama dan para penyanyi dangdut ibu kota ke Kabupaten Bogor.

Baca juga: Rhoma Irama Terancam Dihukum, Siapa di Balik Penampilannya di Bogor?

Hadi Pranoto anak pertama Surya Atmaja mengatakan jika sang ayah dan Raja Dangdut Rhoma Irama adalah sahabat. Mereka berdua sama-sama mendirikan Soneta Grup.

Selain itu Surya Atmaja juga dikenal sebagai pencipta lagu yang banyak dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi ibu kota.

Karena kedekatan tersebut, Rhoma Irama datang saat Surya Atmaja menggelar hajatan sunatan di Kabupaten Bogor.

Menurut Hadi, awalnya sang ayah hanya mengundang Rhoma Irama sebagai tamu undangan sambil memberi tausiyah.

Baca juga: Pengundang Rhoma Irama Siap Tanggung Jawab Jika Ada yang Positif Covid-19

Namun Abah Surya memberi kesempatan kepada Rhoma untuk menyanyikan beberapa lagu untuk melepas rindu.

"Beliau itu adalah sahabat orang yang pernah besar bersama ayahanda kami. Jadi diundang untuk ikut tasyakuran oleh abah dan kemudian diminta menyumbangkan satu dua lagu, untuk menghibur saudara-saudara kita yang ada di kampung," ungkap dia, Rabu (1/7/2020).

"Masyarakat Pamijahan senang dan kembali merasakan betapa rindunya mereka bisa melihat seorang bintang nasional yang datang ke sini," imbuhnya.

Sebagai tokoh kasepuhan, menurut Hadi, sang ayah berharap dengan terselenggaranya acara tersebut, pihaknya bisa mengenalkan Pamijahan sebagai wilayah yang memiliki kebudayaan dan sumber daya alam yang bisa dieksplor.

Baca juga: Keluarga Pengundang Rhoma Irama Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

"Jadi Rhoma Irama dan abah adalah sahabat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena keduanya besar bersama-sama dan soneta pun didirikan oleh abah. Selain pendiri abah juga sebagai pencipta lagu juga masa itu," kata dia.

"Tadinya kalau memang tidak ada wabah, kami ingin gelar budaya yang kami adakan di pegunungan (Pamijahan) kemudian kami akan eksplor kebudayaan yang ada sehingga sempat ada hiburan wayang golek," tambah dia mengakhiri.

Baca juga: Buntut Rhoma Irama Nekat Konser di Kabupaten Bogor, Penontonnya Wajib Rapid Test

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com