Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Abah Surya Pengundang Rhoma Irama di Acara Khitanan, Pendiri Soneta dan Pencipta Lagu

Kompas.com - 03/07/2020, 08:48 WIB
Rachmawati

Editor

Minta maaf dan siap tanggung jawab

Setelah acara tersebut dikecam oleh berbagai pihak, keluarga Surya Atmaja menyatakan permintaan maaf kepada pemerintah dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hadi Pranoto anak pertama Surya Atmaja. Ia mengatakan hajatan sunatan tersebut dikemas dengan sederhana.

Namun pihak keluarga menilai acara tersebut boleh digelar setelah mereka mendapatkan informasi jika Maklumat Kapolri tentang larangan berkumpul telah dicabit.

"Kami berharap Covid-19 ini sudah berlalu, ternyata belum. Namun setelah kami dapat informasi pencabutan (Maklumat Kapolri) pelarangan untuk berkumpul, maka acara tetap kami laksanakan," ujar Hadi di Dramaga, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Rhoma Irama Boleh Mengatakan Apa Saja, tapi Proses Hukum Berjalan Terus

Meski demikian, Hadi mengakui bahwa secara resmi izin acara belum didapatkan.

"Tapi dalam konteks aturan UU, kalau kepolisian sudah mencabut larangan untuk berkumpul, berarti kita sudah diperbolehkan," kata Hadi.

"Karena ini sifatnya bukan pesta, tapi tasyakuran, silaturahim bertemu sahabat lama," lanjut dia.

Hadi juga menyatakan pihaknya siap bertanggungjawab jika ada warga yang terpapar virus Covid-19.

"Kalau memang ada yang dikatakan positif di acara itu, kami akan membantu bertanggung jawab mengobati sampai sembuh," ucap Hadi.

Baca juga: Kapolres Bogor Bantah Jadi Backing Rhoma Irama saat Manggung di Acara Khitanan

Pernyataan tersebut disampaikan Hadi setelah mendapatkan kabar jika Pemkab Bogor akan melakukan rapid test untuk warga sekitar yang ahdir di acara tersebut.

Ia juga menyatakan jika pihaknya siap menanggung keseluruhan biaya rapid test hingga swab.

Namun, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan arahan dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor secara langsung.

"Kalau memang dari gugus tugas tidak bisa mengcover biaya keseluruhan, keluarga besar akan siap membantu untuk mencukupinya, karena itu adalah suatu keberkahan bagi kami masyarakat di pegunungan mendapatkan suatu perhatian," bebernya.

Baca juga: Kata Bupati Bogor soal Rhoma Irama Nekat Manggung: Proses Hukum Berjalan Terus

Bahkan ia menyarankan jik warga langsung swab untuk mengetahui status kesehatan warga yang datang ke acara tersebut.

"Rapid tes itu tidak bisa mengidentifikasi orang itu positif atau negatif. Saya harapkan dari Pemda melakukan swab massal agar setiap masyarakat bisa cepat teridentifikasi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com