Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh karena Ayah Tak Lunasi Utang Narkoba Rp 2,1 Juta

Kompas.com - 02/07/2020, 20:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Pesan WA tak terjawab

Kasus tersebut terungkap saat teman-teman M bertanya-tanya korban tak kunjung datang untuk belajar kelompok. 

Pesan WhatsApp yang dikirim pun hanya berstatus terbaca, namun tak dijawab korban.

Mereka segera bertanya ke pihak keluarga. Ternyata, M juga tak pulang ke rumah meski waktu telah menunjukkan pukul 18.00 WIB.

Keluarga pun segera mencari dan menelusuri jalan yang sering dilalui korban saat pergi ke rumah temannya. 

Saat itulah keluarga menemukan korban di tengah kebun karet dalam kondisi tak bernyawa. 

Baca juga: Gara-gara Utang Sang Ayah, Siswi SMP Dibuntuti, Diperkosa dan Dibunuh Saat Pamit Belajar Kelompok

Kabur dua bulan

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

Setelah membunuh korban, Ikshan kabur. Polisi berhasil menangkapnya setelah sekitar dua bulan memburunya.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku tak ada niatan untuk menyakiti M.
Dirinya hanya kesal utang ayah korban tak segera dilunasi.

"Tak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku, Rabu (1/7/2020).

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul: Kronologi Pembunuhan Sadis Siswi SMP Sarolangun, Korban Ditemukan Berlumuran Darah di Kebun Karet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com