Dari keterangan Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto, di hari naas itu pelaku pergi ke rumah ayah korban.
Namun, saat itu pelaku hanya bertemu dengan korban. Ketika ditanya keberadaan sang ayah, M menjawab tidak tahu.
Ternyata, jawaban korban membuat tersangka emosi. Diam-diam pelaku membuntuti korban saat pergi ke rumah temannya untuk belajar kelompok.
Saat itu, M pergi seorang diri dari rumah berjalan kaki.
Lalu, sesampainya di kebun karet yang sepi, pelaku beraksi dan menyekap korban.
"Tersangka tak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya," kata Kapolres.
"Saat itu itu pula ia (tersangka) sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," lanjut dia.