Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Ungkap Penyebab Banyak Tenaga Medis di Jatim Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 02/07/2020, 14:48 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Sedangkan, perawat di Jatim yang meninggal karena positif Covid-19 berjumlah 11 orang.

Adapun yang terinfeksi Covid-19 dan sedang dirawat ada sebanyak 146 orang.

"Dokter dan tenaga medis yang positif Covid-19, paling banyak ada di Surabaya," kata dia.

Sutrisno menuturkan, penyebab lain tingginya angka kematian tenaga medis lantaran rumah sakit sebenarnya belum sepenuhnya mampu menangani penyakit menular atau virus corona baru yang cepat bermutasi ini.

Di sisi lain, beban tenaga medis juga sangat berat karena pasien yang dirawat di rumah sakit terus bertambah.

Baca juga: IDI Jatim Minta Insentif untuk Tenaga Medis Segera Dicairkan

"Beban tenaga kesehatan saat ini berat. Karena bekerja di rumah sakit yang belum sepenuhnya komprehensif untuk menangani penyakit menular ini (Covid-19)," kata dia.

"Rumah sakit pun sedang belajar bagaimana mengubah sistem. Selain rumah sakitnya belum nyetel, pasien terus banyak berdatangan dengan gradasi gejala yang berat-berat," imbuh dia.

Sistem rujukan belum tertata

Sistem rujukan pasien Covid-19 di Jawa Timur belum tertata dengan baik, terutama di Surabaya Raya.

Sutrisno menyebut, tenaga kesehatan sangat kewalahan karena sistem rujukan yang belum tertata dengan baik.

"Kalau kewalahan sudah jelas. Karena rujukan pasien belum tertata, jadi ngeri masih berantakan. Akhirnya ya pasien numpuk di rumah sakit. Karena semuanya rujukan belum tertata," kata Sutrisno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com