AMBON, KOMPAS.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon mulai memeriksa spesimen warga yang diduga terjangkit Covid-19.
Hal itu dilakukan setelah laboratorium milik BPOM Ambon memperoleh bantuan peralatan lengkap dari pemerintah.
Baca juga: Kasus Pemakaman Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pemkot Ambon Belum Lakukan Tracing
“Laboratorium BPOM Ambon kini sudah bisa menguji sampel spesimen, peralatan kita sudah ada dan sudah bisa dioperasikan,” kata Kepala BPOM Ambon Hairani saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).
BPOM Ambon juga memiliki 10 orang terlatih yang bertugas membaca hasil spesimen yang diperiksa.
Saat ini, kata dia, laboratorium milik BPOM Ambon telah menerima 30 spesimen untuk diuji.
“Kita baru menerima 30-an spesimen dan akan diuji, kebetulan kita juga sudah punya 10 petugas terlatih yang sudah ikut pelatihan di BTKLPP Ambon,” ujarnya.
Sebelumnya pemeriksaan spesimen warga Maluku yang diduga terpapar Covid-19 hanya bisa dilakukan di BTKLPP Ambon. Terdapat empat petugas pemeriksa swab di sana.
Kondisi itu membuat banyak sampel spesimen tertahan dalam waktu yang lama di BTKLPP Ambon.
Menurut Hairani dengan kewenangan yang dimiliki BPOM Ambon untuk memeriksa sampel saat ini, diharapkan bisa membantu pemerintah dan gugus tugas dalam percepatan penanganan Covid-19 di Maluku.
“Harapannya itu kita bisa kerja keroyokan, bisa saling membantu dalam penanganan Covid-19 di Maluku ini, tentu kita juga terus berkoordinasi dengan BTKLPP Ambon,” katanya.
Baca juga: Tersangka Penghadangan Jenazah Covid-19 di Ambon Bertambah Jadi 10 Orang
Pemeriksaan spesimen di BPOM Ambon akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Hasil uji sampel akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti.
“Jadi kita dapat sampelnya dari dinas kesehatan dan setelah diperiksa hasilnya keluar kita serahkan lagi ke dinas kesehatan, jadi sesuai prosedur,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.