Namun yang terjadi justru di luar kesepakatan.
Saat hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19, ratusan orang justru mencegat mobil ambulans yang mengangkut jenazah itu.
Pengadangan terjadi di Jalan Jendrak Sudirman, di kawasan Batu Merah Ats, Sirimau, Ambon, Jumat (26/5/2020) sore.
Warga nekat menghentikan ambulans yang ketika itu dikawal oleh sejumlah personel polisi.
Ratusan orang tersebut juga menghardik para tenaga medis dan terlibat adu mulut dengan polisi.
Rupanya, di balik pengadangan itu, warga meyakini bahwa pasien meninggal bukan lantaran Covid-19, namun karena sakit biasa.
Pemakaman dilangsungkan di kawasan Warasia, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Sebagian besar warga yang menggotong jenazah tak mengenakan masker maupun pelindung diri.
Ada tiga orang yang menunggu di liang lahat tanpa mengenakan sarung tangan, pelindung wajah atau masker.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain