Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Dua Kecamatan Banyak yang Reaktif, Ini Langkah Risma

Kompas.com - 26/06/2020, 19:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut ada dua kecamatan di Kota Surabaya yang akan mendapat penanganan khusus dalam penanganan Covid-19

Kedua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Gubeng dan Tambaksari. Kawasan tersebut dikenal banyak indekos.  

Menurut Risma, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, dari hasil pemeriksaan massal beberapa waktu lalu, warga di dua kecamatan itu banyak yang reaktif.

"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," kata Risma, dilansir dari Surya.co.id, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Jokowi Beri Waktu 2 Minggu, Khofifah Curhat Soal Disiplin Warga

Risma berencana akan segera melakukan komunikasi khusus dengan seluruh RT dan RW di dua kecamatan tersebut.

"Saya minta temen-temen untuk nekan, jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya gak nulari keluarganya," terang Risma.

Seperti diketahui, lingkungan keluarga menjadi prioritas Risma karena hingga saat ini, kasus penularan di Surabaya paling banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Baca juga: Khofifah: Pak Presiden, Kami Sempat Bahagia Tingkat Penularan Covid-19 Jatim 0,86 Persen, tapi...

Untuk itu, Risma meminta jajarannya agar bagaimana caranya ketika ada satu temuan positif untuk diminta isolasi dan rawat inap.

 

Pernyatan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi mengikuti video conference yang diikuti oleh para gubernur, menteri, dan gugus tugas daerah, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Ini adalah untuk kali pertama Jokowi mengunjungi kantor Gugus Tugas, sebelumnya rapat dengan jajaran Gugus Tugas biasa dilakukan lewat video conference dari Istana Kepresidenan.SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Jokowi mengikuti video conference yang diikuti oleh para gubernur, menteri, dan gugus tugas daerah, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Ini adalah untuk kali pertama Jokowi mengunjungi kantor Gugus Tugas, sebelumnya rapat dengan jajaran Gugus Tugas biasa dilakukan lewat video conference dari Istana Kepresidenan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan angka positif Covid-19 selama dua pekan.

“Angka positif yang terkena covid-19 di Jatim ada 183 yang bertambah kemarin, ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia. Tapi juga yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhan juga berada di posisi yang lumayan yaitu 31 persen,” kata Presiden Joko Widodo di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis. 

“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tegas Presiden.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Respons Walikota Risma soal Jokowi Minta Dua Minggu Jatim Turunkan Kasus Covid-19, termasuk Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com