Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Prajurit TNI Gugur di Kongo | Cerita Untung, Pria Disabilitas Nikahi Dewi, Baru Kenal 4 Hari

Kompas.com - 25/06/2020, 06:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Dalam sepekan naiknya dari 139,7 menuju 189,3 untuk attack rate ini sangat mengkhawatirkan," ujar Jibril menambahkan.

Baca juga: Covid-19 di Jatim Tembus 10.092 Kasus, Waspada Attack Rate Surabaya Meningkat

 

4. Nikahi dua wanita, pria ini dapat cibiran dari tetangga

Pernikahan yang dilakukan Saeful Bahri (28), warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan dua wanita dalam jarak waktu beberapa hari mendapat cibiran dari masyarakat.

Pasalnya, warga mengenal Saeful sebagai pria yang bekerja serabutan.

“Karena saya bekerja serabutan jadi orang-orang bilang mau kasih makan apa istrinya,” kata Saeful saat berbincang dengan Kompas.com di Dusun Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, Rabu (24/6/2020).

Tak hanya itu, kata Saeful, beberapa warga juga menuduhnya menggunakan jampi karena menikahi Hariani (23) dan Mustiawati (23), dalam waktu beberapa hari.

“Banyak tetangga yang bilang karena mendapatkan istri dua, saya dibilang pakai jampi-jampi, padahal saya murni karena cinta,” ungkapnya. Namun, cibiran itu tidak ia dengarkan.

Bahkan ia tetap optimis bisa menikahi dan membahagiakan kedua istrinya.

Baca juga: Nikahi Dua Wanita, Pria Ini Dapat Cibiran dari Tetangga

 

5. Jenazah tertukar, pemakaman dengan protokol Covid-19 diwarnai tangis histeris

Potongan gambar video pemakaman protokol Covid-19 di Kecamatan Jambangan Surabaya, Rabu (24/6/2020).KOMPAS.COM/A. FAIZAL Potongan gambar video pemakaman protokol Covid-19 di Kecamatan Jambangan Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Sebuah video jenazah yang tertukar di Surabaya viral di media sosial. Jenazah tersebut diketahui tertukar saat akan dimakamkan.

Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

Dalam video berdurasi 1,5 menit yang beredar tersebut, terlihat peti jenazah batal dikuburkan karena jenazahnya tertukar dengan jenazah orang lain.

Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur, namun dikembalikan lagi untuk dimasukkan dalam mobil jenazah.

Salah satu keluarga yang jenazah tertukar bernama Amir Mahmud membenarkan adanya infomasi tersebut.

"Betul, jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir.

Melihat itu, sambungnya, pihak keluarga lantas meminta jenazahnya ditukar lagi untuk segera dimakamkan.

Katanya, pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.

"Ternyata yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan. Termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," terang Amir Mahmud.

Baca juga: Jenazah Tertukar, Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di Surabaya Diwarnai Tangis Histeris

 

(Penulis: Idon Tanjung, Achmad Faizal | Editor Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com