Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Prajurit TNI Gugur di Kongo | Cerita Untung, Pria Disabilitas Nikahi Dewi, Baru Kenal 4 Hari

Kompas.com - 25/06/2020, 06:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang prajurit TNI AD Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi gugur dalam menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Serma Rama yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga TNI XX-Q/Monusco, gugur setelah rombongan patrolinya di hadang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020) pukul 17.30 waktu setempat.

Karena gugur dalam bertugas. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru.

Sementara itu, Untung Jayadi (19) warga Desa Bun Kate, Lombok Tengah, NTB, mempersunting kekasihnya bernama Silna Dewi (18).

Meskipun memiliki keterbatasan fisik yakni kedua kaki dan tangannya tumbuh pendek.

Namun, tak menghalangi niatnya untuk menikahi gadis yang baru ia kenal empat hari di media sosial tersebut.

Untung yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara merasa seperti mimpi dirinya bisa menikahi Dewi.

Baca berita populer nusantara selengkapnya:

1. Prajurit TNI gugur di Kongo

Prajurit Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat.KOMPAS.COM/IDON Prajurit Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat.

Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed membenarkan adanya seorang prajurit TNI gugur saat menjalankan misi perdamain di Republik Demokratik Kongo.

"Ya, benar. Prajurit yang gugur pasukan PPB. Yang bersangkutan bertugas di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru," kata Ismed saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Kata Ismed, terkait dengan kepulangan jenazah almarhum menunggu pengurusan dari PBB terlebih dahulu.

Jika selesai diurus, kata Ismed, dalam beberapa hari ke depan jenazah akan tiba di Pekanbaru.

"Nanti akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru. Dia adalah pahlawan karena gugur dalam bertugas," ujar Ismed.

Baca juga: Identitas TNI yang Gugur di Kongo, Berdinas di Detasemen Peralatan Pekanbaru

 

2. Cerita Untung pria disabilitas yang nikahi pacarnya

Suasana Resepsi pernikahan Untung dan DewiKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana Resepsi pernikahan Untung dan Dewi

Meskipun baru empat hari mengenal Silna Dewi dari media sosial. Untung langsung mengajak Dewi untuk menikah.

Untung mempunyai keterbatasan fisik yakni kedua kaki dan tangannya tumbuh pendek.

“Awal mulanya dari video di FB, kemudian kami chating-chatingan, dia (Dewi) minta kenalan, kemudian minta nomor telepon, dan kami jadian,” kata Untung, saat ditemui Kompas.com, usai resepsi.

Setelah berkomunikasi lewat media sosial. Mereka hanya satu kali melakukan kencan pertemuan di Pasar Jelojok, itu pun hanya untuk memperlihatkan mengenai keterbatasan fisiknya.

Untung telah memberitahu Dewi bahwa dirinya serius untuk ke jenjang pernikahan.

“Setelah itu, saya ajak nikah, tapi sebelumnya saya tegaskan sama Dewi bahwa nikah itu tidak main-main, kalau kamu serius, saya juga serius gitu, dan akhirnya mau,” kata Untung.

Untung yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara merasa seperti mimpi dirinya bisa menikahi Dewi.

Baca juga: Untung, Pria Disabilitas yang Menikahi Dewi, 4 Hari Jadian Langsung Ajak Nikah

 

3. Covid-19 di Jatim tembus 10.902 kasus

Kasus covid-19 Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hingga Selasa (23/6/2020), positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.092 kasus.Tangkapan layar Kasus covid-19 Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hingga Selasa (23/6/2020), positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.092 kasus.

Kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 274 kasus, Selasa (23/6/2020).

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jatim mencapai 10.092 kasus.

Penambahan kasus baru terbesar berasal dari Surabaya berjumlah 107 atau total menjadi 4.878 kasus.

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi secara khusus mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate Covid-19 kembali naik.

Jibril mengatakan, angka ini naik secara signifikan.

Tepat pekan lalu pada tanggal 16 Juni 2020, attack rate Kota Surabaya ada di angka 139,7.

"Yang harus kita sama-sama waspada adalah Kota Surabaya masih belum aman. Meski sudah tidak PSBB, masyarakat tidak bisa kemudian euforia dan sebebas-bebasnya tidak memperhatikan protokol kesehatan," ujar Jibril dikutip dari Surya, Selasa.

"Dalam sepekan naiknya dari 139,7 menuju 189,3 untuk attack rate ini sangat mengkhawatirkan," ujar Jibril menambahkan.

Baca juga: Covid-19 di Jatim Tembus 10.092 Kasus, Waspada Attack Rate Surabaya Meningkat

 

4. Nikahi dua wanita, pria ini dapat cibiran dari tetangga

Acara akad nikah Saeful dengan dua istrinyaDok Rata Warga Setempat Acara akad nikah Saeful dengan dua istrinya

Pernikahan yang dilakukan Saeful Bahri (28), warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan dua wanita dalam jarak waktu beberapa hari mendapat cibiran dari masyarakat.

Pasalnya, warga mengenal Saeful sebagai pria yang bekerja serabutan.

“Karena saya bekerja serabutan jadi orang-orang bilang mau kasih makan apa istrinya,” kata Saeful saat berbincang dengan Kompas.com di Dusun Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, Rabu (24/6/2020).

Tak hanya itu, kata Saeful, beberapa warga juga menuduhnya menggunakan jampi karena menikahi Hariani (23) dan Mustiawati (23), dalam waktu beberapa hari.

“Banyak tetangga yang bilang karena mendapatkan istri dua, saya dibilang pakai jampi-jampi, padahal saya murni karena cinta,” ungkapnya. Namun, cibiran itu tidak ia dengarkan.

Bahkan ia tetap optimis bisa menikahi dan membahagiakan kedua istrinya.

Baca juga: Nikahi Dua Wanita, Pria Ini Dapat Cibiran dari Tetangga

 

5. Jenazah tertukar, pemakaman dengan protokol Covid-19 diwarnai tangis histeris

Potongan gambar video pemakaman protokol Covid-19 di Kecamatan Jambangan Surabaya, Rabu (24/6/2020).KOMPAS.COM/A. FAIZAL Potongan gambar video pemakaman protokol Covid-19 di Kecamatan Jambangan Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Sebuah video jenazah yang tertukar di Surabaya viral di media sosial. Jenazah tersebut diketahui tertukar saat akan dimakamkan.

Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

Dalam video berdurasi 1,5 menit yang beredar tersebut, terlihat peti jenazah batal dikuburkan karena jenazahnya tertukar dengan jenazah orang lain.

Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur, namun dikembalikan lagi untuk dimasukkan dalam mobil jenazah.

Salah satu keluarga yang jenazah tertukar bernama Amir Mahmud membenarkan adanya infomasi tersebut.

"Betul, jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir.

Melihat itu, sambungnya, pihak keluarga lantas meminta jenazahnya ditukar lagi untuk segera dimakamkan.

Katanya, pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.

"Ternyata yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan. Termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," terang Amir Mahmud.

Baca juga: Jenazah Tertukar, Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di Surabaya Diwarnai Tangis Histeris

 

(Penulis: Idon Tanjung, Achmad Faizal | Editor Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com