Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Andir Sediakan Kapsul Isolasi Darurat Jika Pengunjung atau Pedagang Ada Gejala Covid-19

Kompas.com - 23/06/2020, 13:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Di dalam gedung, lebih dari 2.200 kios fesyen diperkenankan membuka lapak dengan aturan berdasarkan nomor kios ganjil-genap setiap hari bergantian. Dengan begitu, kios satu dan lainnya dipastikan bisa berjarak.

"Pengunjung diwajibkan menghindari tapak lantai yang telah diberi tanda untuk mengatur jarak antarmanusia. Disiagakan petugas di setiap lantai gedung untuk mengarahkan para pengunjung sekaligus menegur jika terjadi ketidaktertiban," ungkap Alex.

Pedagang pun diminta untuk mendesain kiosnya agar tidak membuka ruang kerumunan. Di beberapa kios yang luas, pedagang hanya boleh melayani dan menunggu pelanggan di meja kasir berpenghalang plastik. Waktu berkunjung juga dibatasi.

Simulasi ini dilakukan berulang sebelum akhirnya pasar mulai dibuka pada 13 Juni 2020 lalu. Gaya terapan baru ini juga hasil urun rembuk bersama perwakilan pedagang. 

“Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Semua saling menjaga diri. Kami sangat berterima kasih kepada pedagang karena mau bekerja sama dengan mementingkan kepentingan bersama,” tandasnya.

Perwakilan pedagang Pasar Andir Trade Center, Nono (51) selama 3 bulan terakhir dampak pandemi Covid-19 sangat merugikan para pedagang. Meski diperkenankan berjualan dengan syarat-syarat dan aturan yang ketat, para pedagang siap menjajaki kegiatan ekonomi pola baru meski hasilnya belum terlalu ramai.

“Sekarang mulai terlihat ada geliat ekonomi. Para pedagang terus diberi penjelasan tentang resiko keselamatan yang harus ditanggung selama covid. Modal untuk perangkat keselamatan seperti plastik penghalang tak seberapa. Yang penting semua saling menjaga jarak demi kesehatan supaya usaha bisa terus berjalan,” kata Nono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com