"Informasi yang saya dapat, satu terduga pelaku jualan es buah di depan kantor camat di pinggir jalan. Sedangkan yang dua lagi katanya kerja di bagian Sutet (saluran udara tegangan tinggi) gitu," kata Azhari.
Terkait kejadian ini, Azhari mengaku akan memperketat aturan bagi orang luar yang masuk ke Air Tiris. Ia mengaku tidak mau kecolongan dua kali.
Pihaknya meminta seluruh RT dan RW untuk mendata semua warga yang berdomisili di Air Tiris.
"Kami sudah mengadakan rapat terkait masalah ini. Kami sepakat akan mendata semua rumah kontrakan meminta KTP dan KK yang asli. Kalau tidak ada, mohon maaf tidak bisa lagi tinggal di Air Tiris ini. Kami tidak mau kecolongan lagi. Dan, kami akan memasang pamflet bagi warga baru harus melapor 1x24 jam. Selain itu, kami akan mengaktifkan pos ronda," pungkas Azhari.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang terduga teroris ditangkap di Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
Penangkapan terduga teroris dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri yang dibantu oleh Polda Riau pada Minggu (21/6/2020).
Ketiganya ditangkap di sebuah rumah kontrakan.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto tidak bersedia memberikan keterangan saat dikonfirmasi.
"Konfirmasinya ke Densus," kata Sunarto kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (22/6/2020).
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, penangkapan tiga terduga teroris terjadi di permukiman padat penduduk di wilayah RT 003 RW 004, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan