Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota KKB Menyerahkan Diri dengan Kondisi Tertembak Senjata Miliknya

Kompas.com - 22/06/2020, 15:43 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Tendison Enumbi menyerahkan diri dan mengembalikan senjata api yang dimilikinya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Proses pemyerahan senjata dilakukan oleh Anggota DPRD Puncak Jaya, Koti Weya kepada Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, di lapangan upacara kantor bupati, di sela kegiatan apel gabungan Senin (22/6/2020) pagi.

"Ini merupakan hasil kerja sama dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang kami bangun selama ini, sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada pemerintah," ujar Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, melalui rilis.

Baca juga: KKB di Intan Jaya Diyakini Kelompok Pimpinan Militer Murib

Saat menyerahkan diri, Tendinson Enumbi dalam posisi terluka karena tertembak senjata api yang dibawanya sendiri.

Ia terluka saat sedang dalam perjalanan dari kampungnya di Distrik Mewoluk menuju Kota Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (18/6/2020) lalu.

Tendinson terjatuh di Kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang dibawa meletus dan terkena di bawah pinggang kanan tembus betis kaki kanan.

"Saat ini, Tendison Enumbi telah dirujuk ke rumah sakit di Jayapura akibat luka terkena tembakan pistolnya sendiri," kata Yuni.

Baca juga: Daerah Rawan KKB di Papua Ini Tidak Tersentuh Covid-19

Sementara Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo menuturkan, penyerahan diri Tendinson Enumbi ini adalah hal luar biasa karena melalui proses panjang yakni pendekatan kepada Tendison selama kurun waktu satu bulan.

"Sehingga komunikasi terus dilakukan, kami mengajak untuk menyerahkan senjata. Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com