Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi Penembakan KKB, Cekcok dengan 'Tentara Hutan' karena Ngotot Urus Jenazah Korban

Kompas.com - 03/06/2020, 05:27 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, seorang warga bernama Yunus Sani tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.

Penembakan itu terjadi di Jalan Trans Papua Magataga yang merupakan perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai pada Jumat (29/5/2020).

Waterpauw mengatakan, salah satu warga yang sedang berada di sekitar lokasi penembakan itu sempat bertemu dengan pelaku penembakan.

Saksi berinisial PNW itu baru saja kembali dari Kabupaten Paniai untuk mengantar anaknya. Ia sedang dalam perjalanan ke Kampung Mbugulo, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.

Tapi, perjalanannya terhenti di Kampung Magataga, Distrik Wandai. Rantai motor saksi tersebut putus.

Baca juga: Anggota KKB Paling Dicari sejak 2011, Oniara Wonda Pernah Tembaki Rombongan Tito Karnavian

Setelah memperbaiki motornya, saksi mendengar suara tembakan sebanyak delapan kali. Ia memutuskan mendekati sumber suara tembakan.

Ketika menuju sumber suara, saksi bertemu tiga anggota KKB yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

"Saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku 'tentara hutan' dan salah seorang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa, 'tikus padi kami sudah bunuh di belakang'," kata Waterpauw di Jayapura, Selasa (2/6/2020).

Mendengar hal itu, saksi meminta izin mengurus dan membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Anggota KKB tersebut mengizinkan saksi mengurus jenazah. Tapi, saksi tak langsung melakukannya karena takut.

Ia meminta izin untuk melintas menuju Kampung alemba, Distrik Homeyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com