"Karena kalau tidak dapat data, tidak melakukan tracing, maka di masyarakat itulah nanti yang berbahaya. Karena kalau kami tracing, harus diputus mata rantai Covid-19 dan harus ada tindak lanjut dari orang terdekat, kontak erat," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, belasan dokter residen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Baca juga: Beredar Kabar PSBB Surabaya Kembali Digelar, Pemprov Jatim: Belum Ada Permintaan
Mereka sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUD Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Kami merawat saat ini 10 dengan gejala ringan dan sedang, 2 orang dengan kami rawat intensif di ruang isolasi," kata Direktur Utama RSU Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi, saat dihubungi, Minggu (21/6/2020).
Joni tidak tahu pasti tepatnya dari mana mereka terkontaminasi Covid-19.
"Bisa dari mana saja, termasuk dari tempat kerja," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.