Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rapid Test" di Puncak Bogor, 13 Orang Reaktif Diputar Balik ke Jakarta

Kompas.com - 21/06/2020, 13:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test secara acak terhadap wisatawan yang mengarah ke Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020).

Adapun rapid test yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) di Taman Wisata Matahari ini diikuti oleh 500 peserta.

Koordinator Tim Penghubung dari Divisi Analis Kesehatan Pelacakan Pemeriksaan (PPM) Dedi Supriadi menyebut, 13 orang tersebut merupakan data hasil sementara rapid test yang diikuti 222 orang dari pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB.

Baca juga: Total 1.106 Wisatawan Puncak Bogor di-Rapid Test Covid-19, 32 Reaktif

Menurut Dedi, 13 orang itu adalah bagian dari wisatawan dipilih secara acak terutama prioritas dari pelat B yang mengarah ke atas Puncak Bogor.

"Sampai saat ini dari 222 orang itu mendapatkan hasil 13 orang reaktif, karena kita fokusnya ke plat B dan KTP luar Jawa Barat. Rata-rata orang Jakarta," kata Dedi ditemui Kompas.com di lokasi.

Kepada 13 orang tersebut, menurut Dedi, langsung dilakukan swab test di tempat dan diputar balik ke rumah masing-masing.

Dia menyebut, nantinya 13 orang itu akan menunggu hasil dalam waktu deket untuk memastikan, apakah negatif atau positif Covid-19.

"Iya (13 orang) sudah dilakukan swab dan langsung diarahkan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing jadi enggak ada yang lanjut ke atas (Puncak Pass)," ujar dia.

Dedi menerangkan, rapid test hari ini dilakukan hanya satu titik di Taman Wisata Matahari, Kecamatan Cisarua, dengan target 500 peserta terutama dari warga luar Bogor.

Ia berharap kegiatan rapid test nantinya bisa menjadi acuan bahwa pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan baik guna mencegah penyebaran Covid-19 di masa transisi new normal.

"Target hari ini 500 orang baru berjalan 222 yang rapid test dan swab. Jadi sesuai instruksi Pak Gubernur bahwa selain pengunjung di larang dulu berkunjung karena melihat situasi yang belum stabil, apalagi Kabupaten Bogor masih berada di level kewaspadaan kuning," jelasnya.

Baca juga: Tawarkan PSK dengan Tarif Rp 1,5 Juta, Muncikari di Puncak Diringkus Polisi

Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menggelar operasi gabungan yang melibatkan personel TNI-Polri, divisi pengamanan, Satpol-PP dan divisi pelacakan.

Operasi gabungan ini menyasar para wisatawan yang berkunjung ke Puncak Bogor untuk dilakukan rapid test maupun swab.

Pemprov Jabar sendiri telah menyiapkan alat 2.000 rapid tes dan 500 swab yang dilaksanakan sejak Sabtu (20/6/2020) sampai Minggu (21/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com