Sumsel Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Palembang Tertinggi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Sumatera Selatan, setelah 84 orang dinyatakan positif terpapar virus corona, Jumat (19/6/2020).

Dengan penambahan tersebut, total jumlah pasien Covid-19 di Sumatera Selatan saat ini menjadi sebanyak 1.680 orang.

Sebanyak 84 orang tersebut tersebar di Palembang sebanyak 78 orang; Banyuasin 1 orang; dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2 orang.

Baca juga: Samosir Bersih dari Virus Corona, Bupati Bocorkan Rahasianya

Kemudian, Musi Rawas 1 orang; Empat Lawang 1 orang; dan Muara Enim 1 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan dokter Iche Andriyani Liberty mengatakan, peningkatan kasus tersebut diduga akibat tracing secara masif yang dilakukan terhadap kasus sebelumnya.

"Kita belum bisa menentukan peningkatan ini sebabkan oleh karena apa. Namun, memang jumlah angka penularan (reproduction number) di Sumsel masih di atas 1,"kata Iche dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung.

Baca juga: Pemuda Ini Mencuri Uang Bansos Covid-19, Ayahnya Kerja di Kantor Pos

Iche menerangkan, penerapan new normal atau tatanan hidup baru bukan berarti masa pandemi Covid-19 telah berakhir.

Untuk itu, masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan agar tidak tertular virus corona.

"Saya mengimbau kepada milenial untuk sabar, tunggu dulu, jangan nongkrong apalagi berkerumun," kata dia.

Baca juga: Klaster Baru di Riau, 7 Karyawan BRI Pekanbaru Positif Covid-19

Selain penambahan kasus baru,  jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah 1 orang.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 66 orang.

"Penambahan satu pasien yang meninggal ini berasal dari Palembang," kata Iche.

Saat ini, pasien yang masih dirawat dan belum dinyatakan sembuh sebanyak 875 orang.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 7.842, dengan rincian 6.124 orang selesai pemantauan dan masih dalam pemantauan 1.828 orang.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 834 orang.

Rinciannya, 371 orang selesai pengawasan dan masih dalam pengawasan 463 orang.