Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri dan Anak Pengusaha Warteg yang Positif Covid-19 Kembali Jalani Rapid Test, Hasilnya Non-Reaktif

Kompas.com - 19/06/2020, 10:02 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Istri dan kedua anak dari KH (56) pengusaha Warteg di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang positif Covid-19, dinyatakan non-reaktif hasil rapid test dua kali berturut-turut.

Rapid test kedua dilaksanakan oleh petugas medis dari Puskesmas Margadana berpakaian pelindung diri lengkap, di kediaman KH, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jumat (19/6/2020).

"Alhamdulillah dua anak dan istrinya KH hasil rapid test hari ini non-reaktif. Sebelumnya pada 4 Juni lalu juga non-reaktif," kata Hadi Purwanto, petugas medis puskesmas, ditemui Kompas.com usai pelaksanaan rapid test di kediaman KH.

Baca juga: Anak Tenaga Medis di Tegal Bisa Daftar PPDB Lewat Jalur Afirmasi, Disediakan Kuota 5 Persen

Dalam pelaksanaan rapid test petugas medis didampingi pihak perangkat Kelurahan Margadana, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta ketua RW dan warga setempat.

Seperti diketahui, KH sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 hasil swab 6 dan 7 Juni lalu dan hingga kini masih dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal.

Hadi Purwanto mengatakan, setelah menjalani isolasi mandiri dan dua kali rapid test non-reaktif, keluarga KH bisa kembali beraktivitas normal keluar rumah.

"Tentu dengan tetap protokol kesehatan seperti wajib pakai masker," pungkas Hadi.

KH dinyatakan positif terjangkit virus corona dan mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSI Harapan Anda Kota Tegal sejak 5 Juni 2020.

Baca juga: Sulitnya Penerapan Jaga Jarak di Pasar Tradisional Saat New Normal di Kota Tegal

KH sudah mengeluh sakit sejak dari Depok, Jawa Tengah.

Pulang ke Tegal menggunakan travel, KH langsung menuju RSI Harapan Anda Kota Tegal.

Hingga Jumat (19/6/2020), ada empat orang yang terinfeksi virus corona di Kota Tegal. Satu orang masih menjalani perawatan, dua sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di sini.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com