Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ibu-ibu Demo di DPRD Ogan Ilir karena Tak Dapat Bantuan Covid-19, Ini Penjelasan Pemkab

Kompas.com - 15/06/2020, 22:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Tak dapat bantuan dari pemerimtah pusat selama masa pandemi Covid-19, belasan ibu-ibu dari Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mendatangi gedung DPRD Ogan Ilir, Senin (15/6/2020).

Maksud kedatangan mereka ke gedung DPRD Ogan Ilir untuk menuntut keadilan. Pasalnya, sejak mulai pandemi Covid-19 ini, mereka tidak mendapat bantuan dari pemerintah, baik BLT, BPJS gratis, PKH dan bansos lainnya.

Tak hanya itu, warga yang seharusnya tidak berhak mendapat bantuan ternyata malah dapat, termasuk perangkat desa.

Baca juga: Tak Dapat Bantuan Covid-19, Belasan Ibu-ibu Demo di DPRD Ogan Ilir

Terkait dengan itu, Kepala Kantor Inspektorat Ogan Ilir Muhammad Ridhon mengatakan, data untuk warga penerima bantuan berasal dari pusat, bukan dari pihaknya.

Menurutnya, berdasarkan dari pantauan pihaknya terkait penyaluran bantuan tersebut. Kepala desa di Ogan Ilir sudah bekerja sesuai prosedur dalam menyalurkan bantuan itu.

"Untuk solusi bagi warga yang tidak dapat bantuan kita serahkan ke Dinas Sosial Ogan Ilir mencarikan skema lainnya," kata Ridhon.

Baca juga: Penjelasan Dinsos Salatiga soal Warga Tak Dapat Bantuan Selama 6 Tahun

 

Sementara itu, Anggota Komisi 1 DPRD Ogan Ilir Muhammad Ikbal mengatakan, pihaknya sudah memanggil kepada desa dan dinas sosial terkait itu.

Dari penjelasan mereka bahwa terjadi kesalahpahaman dari warga terkait bantuan tersebut.

"Dari penjelasan kepala desa yang kami panggil ternyata ada ketidakmengertian warga soal apa itu dana desa, BLT, BST dan BPNT," kata Ikbal.

"Jadi dari penjelasan kepala desa yang berhak menerima BLT itu adalah warga yang tidak menerima bantuan BST, PKH, BPNT dan dana bantuan sosial lainnya," sambungnya.

Baca juga: Usai Makan Bersama, Seorang Polisi Ditusuk Temannya Saat Sedang Tidur

Terkait dengan adanya perangkat desa yang menerima bantuan dan dilaporkan warga, kata Ikbal, itu karena ada kesalahpahaman.

Katanya, nama yang dimaksud bukan perangkat desa, tetapi orang lain yang namanya sama.

Kemudian, ia pun meminta kepada Dinas Sosial untuk memasukkan ke dalam database warga yang tidak dapat bantuan.

"Jika ada bantuan lain dari pemerintah mereka akan dapat prioritas," katanya.

Baca juga: Fakta Ketua RT Gadungan Setubuhi Remaja di Depan Pacarnya, Berawal Pergoki Keduanya Berbuat Mesum di Semak-semak

 

Diberitakan sebelumnya, belasan ibu-ibu dari Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mendatangi gedung DPRD Ogan Ilir, Senin (15/6/2020).

Maksud kedatangan mereka untuk mengadu dan menuntut keadilan karena selama masa pandemi Covid-19 ini, mereka tidak dapat bantuan dari pemerintah pusat, baik BLT, BPJS gratis, PKH dan bansos lainnya.

Yang membuat mereka makin sedih adalah warga yang seharusnya tidak berhak mendapat bantuan ternyata malah dapat, termasuk perangkat desa.

Mereka berharap DPRD Ogan Ilir dapat mengupayakan agar mereka juga dapat bantuan.

Baca juga: Detik-detik Siswa SMP Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter hingga Tewas, 2 Teman Korban Juga Digigit

 

(Penulis : Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com