PURWOKERTO, KOMPAS.com - Puluhan calon penumpang di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, ditolak naik kereta api (KA) jarak jauh akibat tidak mengantongi hasil rapid test.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, sejak KA jarak jauh dioperasikan Jumat (12/6/2020), terdapat sebanyak 79 calon penumpang yang ditolak naik KA.
"Kebanyakan yang belum rapid test. Tanggal 12 Juni ada 13 calon penumpang yang ditolak, tanggal 13 Juni ada 12 penumpang dan tanggal 14 Juni sebanyak 65 penumpang," kata Supriyanto saat dihubungi, Senin (15/6/2020).
Baca juga: Protokol Kesehatan bagi Operator dan Penumpang Kereta Api Antar Kota
Supriyanto menjelaskan, calon penumpang wajib menyertakan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil non-reaktif yang berlaku tiga hari saat keberangkatan.
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, sejak 12 Juni sejumlah KA yang melintas di wilayah Daop 5 mulai beroperasi kembali.
Yaitu KA Serayu Pagi relasi Purwokerto - Kiaracondong - Pasar Senen PP, kemudian KA Ranggajati, relasi Cirebon - Purwokerto - Surabaya Gubeng - Jember PP, KA Kahuripan, relasi Blitar - Kiaracondong, Bandung pp dan KA lokal Prameks, relasi Kutoarjo - Solo PP.
"Dan mulai 14 Juni 2020, kembali beroperasi KA Bengawan relasi Purwosari - Purwokerto - Jakarta Pasar Senen PP," ujar Supriyanto.
Baca juga: Kereta Api Beroperasi Besok, Ini Hal yang Perlu Diketahui Penumpang
Tiket dapat dipesan secara online melalui aplikasi KAI Access dan di channel online lainnya mulai H-7 keberangkatan KA.
Sedangkan penjualan tiket di loket stasiun hanya melayani pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal KA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.