Pembuatan video itu hanya untuk hiburan.
“Saya tidak dalam keadaan mesum, tidak dalam berangkulan, cuma buat TikTok saja,” kata Harry, kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Jumat (12/6/2020).
Menurut dia, video tersebut memang tidak etis karena dilakukan seorang pejabat.
Baca juga: Pulang ke Bondowoso, Dua Santri Ponpes Temboro Positif Corona
“Karena saya sebagai seorang pejabat, di mana saya harus jadi contoh, disitulah khilafnya saya, salahnya saya,” terang dia.
Sekretaris Daerah Pemkab Bondowoso Syaifullah mengatakan, pihaknya sudah menugaskan inspektorat dan BKD untuk mempelajari video tersebut.
“Kami belum mengambil langkah-langkah, masih kami pelajari, Senin akan dibahas,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.