Karena itu, Ahyar meminta warga untuk tetap disiplin melaksanakan protokol Covid-19.
"Okelah mungkin masyarakat sudah terlalu lama di rumah, aktivitas ekonomi tidak jalan, yang utama kami ingatkan kembali di mana pun kapan pun melaksanakan protokol Covid-19 dengan serius dengan disiplin tinggi," kata Ahyar.
Ahyar menambahkan, sampai saat ini kebijakan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) di Mataram masih berjalan.
Ahyar meminta warga meningkatkan kewaspadaan karena penyebaran virus Covid-19 terus terjadi di Kota Mataram.
Tingkatkan sosialisasi
Baca juga: Setiap 100.000 Populasi Penduduk Surabaya, 107 di Antaranya Positif Covid-19
Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah meminta masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19, khususnya di Kota Mataram.
Imbauan itu dikeluarkan setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data kabupaten atau kota berdasarkan jumlah kasus Covid-19 per 100.000 penduduk. Kota Mataram menempati peringkat kelima.
Pemerintah Provinsi NTB akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota mataram untuk menyosialisasikan protokol kesehatan yang masif kepada masyarakat.
"Kita akan langsung turun ke lapangan terutama di tempat-tempat keramaian, semua protokol kesehatan akan kita perkuat kembali seperti jaga jarak, pakai masker dan lain-lain," kata Rohmi seperti dikutip dalam rilis tertulis, Rabu (11/6/2020).
Rohmi meminta bantuan TNI, Polri, dan Satpol PP untuk meningkatkan jumlah personel di setiap pos pemeriksaan.
Para petugas itu diminta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.