Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Reproduksi Covid-19 Masih di Atas 1, Sumsel Belum Bisa Terapkan New Normal

Kompas.com - 09/06/2020, 20:52 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Tren kematian akibat Covid-19 turun

Namun, Hibsah memberikan kabar baik. Dimana jumlah tren kasus kematian akibat Covid-19 menurun sebanyak 36,36 persen.

Dari hasil kajian mereka, total kematian sampai 6 Juni 2020 sebanyak enam orang. Kemudian pada 25 Mei 2020 sebanyak 28 orang. Sedangkan angka kematian sampai 7 Juni 2020 sebanyak 42 orang.

"Artinya penanganan pasien Covid-19 sudah cukup baik, konfirmasi kasus positif sudah cepat,"ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 9 Juni 2020

Tren kasus sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 16,43 persen. Proporsi sembuh pada 25 Mei 2020 sebanyak 14,04 persen. Kemudian proporsi sembuh sampai 7 Juni 2020 sebanyak 30,47 persen.

Puncak Covid-19 di Sumsel pertengahan Juli

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Profesor Yuwono menjelaskan,berdasarkan hasil kajian, puncak penyebaran Covid-19 diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Juli 2020 mendatang.

"Sekarang bagaimana kita menekan agar puncak kurva tidak berlanjut," kata Yuwono.

Ia mengungkapkan, sangat wajar jika sampai saat ini pemerintah pusat memberikan perhatian lebih kepada Sumatera Selatan. Sebab, sebaran kasus di provinsi tersebut masih  tinggi.

Baca juga: Inilah Sosok Mbah Gambreng, Nenek 65 Tahun yang Nikahi Anak Angkatnya, Pemuda 24 Tahun

 

Dari data yang ada Effective reproduction number (RT) khusus di Kota Palembang berada diangka 1,003 yang artinya masih ada sebaran kasus. 

"Kalau kita gagal menekan perkembangan Covid-19 sampai pertengahan Juli, maka kondisi ini  akan memanjang sampai akhir tahun," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com