Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif Anak Bunuh Ibu Kandungnya

Kompas.com - 09/06/2020, 18:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian resor (Polres) Aceh Utara menetapkan NS (40), anak kandung dari nenek Fatimah Sulaiman (63), warga Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, yang ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (8/6/2020), sebagai tersangka.

Adapun motif pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap ibu kandungnya karena korban tidak memberikan uang kepada dirinya.

“Pelaku datang minta uang Rp 300.000. Sang ibu bilang tidak punya uang. Lalu dia minta Rp 20.000 buat beli rokok. Tapi ibunya bilang tidak ada uang juga,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam melalui siaran pers, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 5 Bulan, Terbongkar Saat Ibu Lihat Tubuh Anak Semakin Gemuk

Kepada polisi, pelaku sempat mengancam ibunya dengan mengunakan pisau dapur.

Namun, sambung Rustam, korban tak takut dengan ancaman anaknya dan menantang pelaku. Mendangar itu pelaku langsung melakukan aksinya.

“Ibunya bilang silakan gorok leher saya, biar saya dapat surga. Mendengar ucapan ibunya, dia geram lalu menggorok leher ibunya,” jelasnya.

Baca juga: Nenek Miskin Tewas Digorok Anak Kandung karena Tak Beri Uang Rokok Rp 20.000

 

Usai membunuh ibunya, pelaku langsung keluar rumah dan mengunci pintu. Bahkan, sambung Rustam, ia sempat minum kopi di salah satu warung.

Selain mengamankan tersangka, kata Rustam, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti yakni, pakaian korban dan pisau dapur yang digunakan pelaku untuk membunuh ibunya.

“Dia sudah kita tahan, kini kita lengkapi berkas-berkas penyidikannya, ”ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Pecatan Polisi Tipu Karyawan Money Changer, Bawa Kabur Rp 10 Juta

Sebelumnya diberitakan, seorang nenek miskin ditemukan tewas di rumahya dengan luka gorok di leher.

Diketahui, di rumah itu korban tinggal sendiri. Selama ini, korban tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bantuan Kementerian Sosial RI untuk masyarakat miskin.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya NS.

“Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Semua pintu terkunci dari dalam, sehingga terpaksa didobrak. Setelah anaknya melihat korban, lalu dilaporkan ke tetangga seterusnya ke desa dan polisi. Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Kapolsek Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, AKP Zulfitri melalui keterangan tertulisnya, Senin (08/06/2020).

Baca juga: Detik-detik Mobil Pos Bawa Uang Rp 840 Juta untuk Bansos Terbakar, Berawal dari Bau Hangus

 

(Penulis Kontributor Lhokseumawe: Masriadi | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com