Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Surabaya Raya Belum Layak Diakhiri, Ini Alasan Ahli Epidemiologi

Kompas.com - 08/06/2020, 22:13 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

 

Meski ada penurunan, angka Rt di Surabaya Raya dinilai belum dalam kondisi aman.

Ia mengatakan, berdasarkan pedoman WHO dan Bappenas, idealnya Rt suatu daerah di bawah 1 selama 14 hari berturut-turut.

"Bappenas sudah kasih pedoman, kita harus nurut itu sesuai dengan WHO, yaitu kalau kita mengatakan suatu wilayah terkendali hanya kalau Rt itu di bawah 1 dan konsisten sudah berlangsung selama dua pekan berturut-turut," katanya.

Seharusnya, kata dia, pemangku kepentingan di Surabaya Raya sabar hingga dua pekan ke depan dan menunggu tingkat Rt terkendali.

"Karena yang kami khawatirkan lonjakan kasus, jadi enggak perlu buru-buru (mengakhiri PSBB)," ujar dia.

Baca juga: PSBB Surabaya Raya Tak Diperpanjang, Masa Transisi Berlaku 2 Pekan

Penerapan PSBB Surabaya Raya jilid III berakhir hari ini, Senin (8/6/2020).

Keputusan tak memperpanjang PSBB Surabaya Raya disepakati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, dan Bupati Gresik Sambari Halim.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hanya sebagai fasilitator dalam pengambilan keputusan itu.

Setelah penerapan PSBB berakhir, Surabaya Raya memasuki masa transisi selama dua pekan sebelum menuju fase new normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com