Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Menemukan Kupu-kupu Bermotif Lalat

Kompas.com - 08/06/2020, 08:52 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Ainal Mardiah (42), seorang Warga Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menemukan seekor kupu-kupu bermotif lalat secara kebetulan.

Kepada Kompas.com, Ainun, sapaan akrab Ainal Mardiah menceritakan bahwa awalnya kupu-kupu tersebut menempel pada sebuah tisu yang tergeletak di warungnya, Sabtu (6/6/2020).

"Semalam saya lagi jaga warung. Tiba-tiba ada seekor kupu-kupu hinggap di tisu di depan saya duduk. Saya pegang. Lalu seorang pembeli bilang, kok ada lalat di sayapnya," kata Ainun, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Viral Video Ulang Tahun Anak Wali Kota Lhokseumawe Saat Pandemi Corona

Menurut Ainun, dia baru menyadari motif pada sayap kupu-kupu tersebut setelah ada pembeli yang datang ke warungnya.

Dia pun merasa heran dan kemudian mengabadikan fenomena tersebut dalam foto dan video.

Menurut Ainun, motif pada sayap kupu-kupu tampak seperti gambar lalat berwarna merah yang bersiap untuk terbang

"Benar-benar motif lalat, dengan karakter lalat yang ada (warna) merah diujung, kemudian ada sayap seperti ingin terbang," ucap Ainun.

Baca juga: Cerita Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Pasien Covid-19


Kupu-kupu tersebut sempat dilepas oleh anaknya yang membersihkan warung pada Minggu pagi.

Namun kupu-kupu itu ditemukan kembali di dalam warung tersebut dengan keadaan yang tidak berubah.

Menurut Ainun yang juga aktif sebagai pegiat sosial di Bener Meriah itu, sejak video kupu-kupu diunggah di media sosial, banyak temannya yang ingin berkunjung ke warungnya untuk melihat langsung motif lalat pada sayap kupu-kupu.

"Sekarang silakan datang kalau ingin melihat. Tadi sempat hilang, ternyata ketemu di rak dagangan kami," kata Ainun.

Ainun mempersilakan apabila ada peneliti yang ingin datang untuk menggunakan kupu-kupu tersebut sebagai bahan observasi.

"Mudah-mudahan masih ada umurnya. Kalau diperlukan untuk ilmu pengetahuan juga boleh dilihat ke sini," kata Ainun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com