Kupu-kupu tersebut sempat dilepas oleh anaknya yang membersihkan warung pada Minggu pagi.
Namun kupu-kupu itu ditemukan kembali di dalam warung tersebut dengan keadaan yang tidak berubah.
Menurut Ainun yang juga aktif sebagai pegiat sosial di Bener Meriah itu, sejak video kupu-kupu diunggah di media sosial, banyak temannya yang ingin berkunjung ke warungnya untuk melihat langsung motif lalat pada sayap kupu-kupu.
"Sekarang silakan datang kalau ingin melihat. Tadi sempat hilang, ternyata ketemu di rak dagangan kami," kata Ainun.
Ainun mempersilakan apabila ada peneliti yang ingin datang untuk menggunakan kupu-kupu tersebut sebagai bahan observasi.
"Mudah-mudahan masih ada umurnya. Kalau diperlukan untuk ilmu pengetahuan juga boleh dilihat ke sini," kata Ainun.